Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mentan: Koperasi pangan bisa antar pesanan langsung ke konsumen

Mentan: Koperasi pangan bisa antar pesanan langsung ke konsumen Mentan Amran Sulaiman. Novita Intan Sari©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku bakal memperkuat teknologi informasi buat mendukung koperasi pangan. Hal itu untuk memudahkan antara koperasi dan pedagang.

"Jadinya kalau penghubung antara koperasi dan pedagang. Bisa kita perkuat teknologinya. Tinggal pencet langsung kirim ke lokasi, model kayak Go-Jek begitu, koperasi kirim ke alamat pedagang dimana, kita buat seperti ini nanti, ada tim IT dari kami," ujar Amran di Jakarta, Senin (30/5).

Peluncuran program koperasi pangan merupakan penghubung distribusi antara petani, pedagang dan konsumen. Kementerian Pertanian mengklaim hadirnya koperasi pangan mampu memotong distribusi pangan selama ini.

"Ini kan terkait biaya transport. Biaya transport itu ditanggung konsumen. Itu membuat harga menjadi mahal. Dengan kedekatan, misalnya Jakarta kebutuhan 3 juta ton per tahun, pemenuhan kebutuhan bisa dari Jabar yang produksinya bisa 5-6 juta ton per tahun. Dia tinggal kirim ke tiap-tiap koperasi dan langsung dekat dengan masyarakat," kata Amran.

Amran berharap peluncuran koperasi pangan mampu bersinergi dengan program pemangkas rantai distribusi yang sudah ada, yaitu Toko Tani Indonesia (TTI). Menurut dia, pada jaringan kelompok TTI bakal direplikasi dengan koperasi pangan.

"Jadi sekarang ini kita perluas Toko Tani Indonesia (TTI) fokus Jabodetabek. Kita memperluas jaringan, Allhamdulliah Menkop, kami bicara tadi malam langsung kami minta tindaklanjuti soal koperasi pangan ini," jelas dia.

Amran menambahkan dengan adanya peluncuran koperasi pangan ditargetkan TTI yang bersinergi dengan koperasi pangan mencapai 1.000 unit pada tahun.

"Kalian sudah lihat kan bawang Rp 22.000 - Rp 24.000 per Kg dan beras Rp 7.500 per liter dijual di TTI. Responnya bagus. Sekarang TTI sudah ada 400-an, kita targetkan ada 1.000 TTI tahun. Dengan kerja sama ini, TTI akan langsung kita replikasi menjadi koperasi," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Perusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal

Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
Perempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium

EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Jaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024
Jaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024

Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Enam Perusahaan BUMN Kolaborasi dengan KIP Perkuat Keterbukaan Informasi Publik
Enam Perusahaan BUMN Kolaborasi dengan KIP Perkuat Keterbukaan Informasi Publik

Keterbukaan informasi publik memiliki peran signifikan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Baca Selengkapnya
Eks Mentan: Mekanisasi Pertanian Dibutuhkan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Eks Mentan: Mekanisasi Pertanian Dibutuhkan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Ini memerlukan dukungan berbagai stakeholder terkait, meliputi pemerintah, produsen dan distributor alsintan, lembaga pelatihan, hingga lembaga pembiayaan.

Baca Selengkapnya
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan

PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya