Menperin Bongkar Penyebab Indonesia Impor Garam 3,07 Ton Tahun Ini
Merdeka.com - Pemerintah melakukan impor garam sebesar 3,07 juta ton tahun ini. Langkah tersebut, untuk menjamin ketersediaan bahan baku garam bagi industri dalam negeri. Industri yang diperkenankan menggunakan garam asal impor tersebut hanya empat sektor yaitu industri khlor alkali, aneka pangan, farmasi dan kosmetik, serta pengeboran minyak.
"Sektor industri lain di luar yang disebutkan tadi diminta untuk menggunakan bahan baku garam hasil produksi dalam negeri," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang dalam diskusi daring, Jakarta, Jumat (24/9).
Impor komoditas pergaraman industri tersebut masih harus dilakukan karena beberapa faktor yang masih belum dapat dipenuhi oleh garam produksi lokal. Faktor pertama tentu adalah dari sisi kuantitas.
"Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan, jumlah produksi garam lokal tahun 2020 baru mencapai 1,3 juta ton dengan beberapa variasi kualitas. Dengan demikian masih terdapat kesenjangan yang cukup besar dari kebutuhan garam nasional yang sudah mencapai 4,6 juta ton," kata Agus.
Faktor kedua yang tidak kalah penting, kata Agus adalah kualitas, di mana beberapa sektor industri, seperti khlor alkali, farmasi dan kosmetik, pengeboran minyak, serta aneka pangan membutuhkan garam sebagai bahan baku dengan spesfikasi yang cukup tinggi.
"Baik dari sisi kandungan NaCl maupun cemaran-cemaran logam yang cukup rendah. Jaminan pasokan menjadi faktor ketiga, karena industri berproduksi sepanjang tahun sehingga kontinuitas pasokan bahan baku sangat diperlukan," jelas dia.
Berdasarkan data, nilai impor garam sebagai bahan baku dan bahan penolong industri di 2020 kurang lebih sebesar USD 97 juta. Sementara nilai ekspor di tahun yang sama dari industri pengguna garam impor tersebut (seperti industri kimia, farmasi, makanan dan minuman serta industri pulp dan kertas) mencapai USD 47,9 miliar.
"Hal ini menunjukkan betapa krusialnya peran bahan baku garam sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dalam menunjang kinerja industri dalam negeri yang juga memberikan kontribusi dalam peningkatan devisa negara," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPelaku industri mengaku kesulitan untuk memasarkan produk minuman kemasan rendah kalori.
Baca Selengkapnya