Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menparekraf Apresiasi Layanan Gercep Bea Cukai Soekarno-Hatta

Menparekraf Apresiasi Layanan Gercep Bea Cukai Soekarno-Hatta Bea Cukai. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Demi memenuhi kebutuhan mendesak masyarakat terhadap alat kesehatan dan bantuan medis di masa pandemi, Bea Cukai Soekarno-Hatta kembali mempercepat importasi Oxygen Concentrator. Sebanyak 130 unit Oxygen Concentrator yang merupakan donasi dari perusahaan sektor privat Hongkong diterima oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk selanjutnya diserahkan ke Kementerian Kesehatan, pada hari Rabu 4 Agustus 2021.

Penyerahan donasi Oxygen Concentrator secara simbolis dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, kepada Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang berlokasi di Flexible Working Space Bea Cukai Soekarno-Hatta. Turut hadir Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Finari Manan, dan Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dan jajaran pejabat lainnya di Kementerian terkait.

Finari menjelaskan, bahwa Oxygen Concentrator sudah tiba di Indonesia sejak hari Minggu tanggal 1 Agustus 2021, dan diangkut menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia GA-873. Terhadap importasi ini diberikan fasilitas fiskal berupa pembebasan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dan juga layanan percepatan Rush Handling.

Orang lain juga bertanya?

"Upaya nyata dari Bea Cukai yaitu dengan memberikan fasilitas fiskal dan juga layanan percepatan Rush Handling atas impor Oxygen Concentrator sesuai Peraturan Menteri Keuangan No 148/PMK.04/2007, adalah pelayanan kepabeanan yang diberikan atas barang impor tertentu yang karena karakteristiknya memerlukan pelayanan segera untuk dikeluarkan dari kawasan pabean atau bandara," jelas Finari.

Budi Gunadi menjelaskan Oxygen Concentrator saat ini menjadi barang yang sangat dibutuhkan, karena dapat membantu dan menyelamatkan pasien-pasien yang terpapar Covid-19. Dengan adanya kerja sama lintas kementerian seperti ini, bisa mempercepat proses distribusi ke seluruh masyarakat.

Di kesempatan yang sama, Sandiaga Uno menyampaikan apresiasi kepada Bea Cukai Soekarno-Hatta, atas layanan percepatan dan fasilitas fiskal yang diberikan atas barang penanggulangan Covid-19 ini, khususnya Oxygen Concerator

"Terima kasih kepada Bu Finari dan seluruh jajaran Bea Cukai Soekarno-Hatta. Layanannya gercep yaitu gerak cepat, geber yaitu gerak bersama, dan gaspol yaitu garap semua potensi yang dilakukan dalam melawan pandemi. Proses clearance barang yang cepat dan sangat memuaskan," ucap Sandiaga.

Bea Cukai Soekarno-Hatta akan senantiasa memberikan pelayanan prima dan memfasilitasi seluruh importasi barang dalam rangka penanggulangan Covid-19. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara dan Pengawasan Perdagangan
Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara dan Pengawasan Perdagangan

Kinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat

Baca Selengkapnya
Hore! Bea Cukai Jatim Bebaskan Pajak Impor Alat Kesehatan
Hore! Bea Cukai Jatim Bebaskan Pajak Impor Alat Kesehatan

Hal ini dilakukan demi kepentingan kesehatan masyarakat di RSRW

Baca Selengkapnya
Ramai Menjadi Sorotan, Begini Peran Bea Cukai Dalam Menambah Penerimaan Negara
Ramai Menjadi Sorotan, Begini Peran Bea Cukai Dalam Menambah Penerimaan Negara

Bea dan Cukai juga mengemban fungsi penting dengan memfasilitasi industri dan perdagangan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kemendag dan Kemenperin Sinergi Perkuat Industri Nasional
Kemendag dan Kemenperin Sinergi Perkuat Industri Nasional

Ketentuan tersebut dikeluarkan untuk memberikan relaksasi pada 7 komoditas yang mengalami kendala impor

Baca Selengkapnya
Bangga! Perusahaan Asal Banda Aceh Ekspor Perdana Kerang Hidup ke Vietnam
Bangga! Perusahaan Asal Banda Aceh Ekspor Perdana Kerang Hidup ke Vietnam

Bea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri

Baca Selengkapnya
Pakai ATA Carnet, Impor Barang untuk F1H2O Danau Toba Makin Cepat
Pakai ATA Carnet, Impor Barang untuk F1H2O Danau Toba Makin Cepat

F1H2O adalah Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1

Baca Selengkapnya
Persiapan Pertamina Hadapi Mudik Lebaran 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Sebelumnya, Begini Layanan Diberikan
Persiapan Pertamina Hadapi Mudik Lebaran 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Sebelumnya, Begini Layanan Diberikan

Pada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.

Baca Selengkapnya
Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan
Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan

Dengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya

Kemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.

Baca Selengkapnya
Arahan Jokowi: Semua Pihak Harus Bekerja 24 Jam Selesaikan 26.000 Kontainer yang Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Arahan Jokowi: Semua Pihak Harus Bekerja 24 Jam Selesaikan 26.000 Kontainer yang Tertahan di Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Permendag 8 2024 memberikan relaksasi terhadap tujuh kelompok barang. Antara lain elektronik, alas kaki, pakaian jadi dan aksesoris pakaian jadi, tas.

Baca Selengkapnya
Cuma Satu Jam, Toko di Kelapa Gading Ini Kantongi Izin Bebas Bea
Cuma Satu Jam, Toko di Kelapa Gading Ini Kantongi Izin Bebas Bea

Fasilitas toko bebas bea ini diberikan hanya dalam waktu satu jam

Baca Selengkapnya