Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkop dan UKM: Pelaku UMKM Harus Tahan Banting

Menkop dan UKM: Pelaku UMKM Harus Tahan Banting Menkop UKM Teten Masduki bertemu UMKM. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki meminta semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia agar sabar dan tahan banting dalam berusaha di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini.

"Harus sabar dan tahan banting. Artinya, kalau pendapatan Anda menurun bahkan usaha Anda harus tutup karena pandemi ini, ya jangan putus aja. Coba bertahan dan bila perlu cari usaha yang sesuai dengan keadaan ini," kata Teten.

Teten mengatakan itu saat menjawab pertanyaan dan keluhan 30 perwakilan dari sekitar 10.000 anggota Koperasi Tana Oba Lais Manekat atau TLM (Melayani dengan Sepenuh Hati) Indonesia di Sukamana, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NNT), Jumat (23/10).

Turut mendampingi Teten dalam pertemuan itu adalah Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Supomo dan Deputi Pengawasan Kemenkop dan UKM, Achmad Zabadi dan staf ahli Kemenkop dan UKM, Riza Damanik.

Dalam pertemuan itu Ibu Modesta, anggota Koperasi TLM Indonesia, mengaku berusaha ayam potong. Selama pandemi ini pendapatannya berkurang karena turunnya pembeli.

Modesta mengaku, saat pandemi ini ia dua kali mendapat bantuan dari pemerintah dalam hal ini LPDB melalui Koperasi TLM Indonesia. Pertama, saya mendapat bantuan sebesar Rp 3 juta. Kedua, saya mendapat bantuan dari Koperasi TLM Indonesia sebesar Rp 4 juta.

"Bantuan-bantuan ini sungguh sangat membantu saya bisa bertahan untuk tetap menjalankan usaha di tengah situasi krisis ini," kata ibu tiga anak ini.

Modesta mengaku berkat usahanya itu ia bisa menyekolahkan anak-anaknya: anak pertama sedang di bangku kuliah, anak kedua di bangku SMA dan ketiga masih di bangku SD.

Sementara Ibu Ruth, penjual sayuran-sayuran segar dan organik mengaku usahanya di saat pandemi ini lumayan stabil. Usahanya berjalan dari dulu karena bergabung dalam koperasi TLM Indonesia.

"Saya sangat terbantu dengan Koperasi TLM Indonesia," kata Ruth yang menanam sayur mayur di pekarangan rumahnya ini.

Ruth mengaku, sebulan pendapatannya dari julan sayur mayur seperti sawi, kangkung, dan sebagainya sebesar Rp 9.000.000.

"Sayuran mayur saya jual dari rumah ke rumah. Pasti orang membeli karena sayuran segar dan organik," kata Ruth.

Teten Masduki mengatakan, pelaku usaha akan tetap sukses karena bertahan di saat krisis. Selain itu, harus ada divestifikasi usaha.

"Kalau usaha yang satu mati, maka bisa gerakan usaha uang lain. Inilah namanya tahan banting dan kreatif," kata dia.

Teten mencontohkan seorang penjual batik di Jawa Tengah. Ketika saat ini pandemi ini usaha batiknya lesu, maka sang pengusaha batik mencoba menyediakan dan menjual pakaian rumahan seperti celana pendek, daster dan sebagainya.

"Dan ternyata jualan seperti ini sangat laku," kata dia.

Pada kesempatan itu, Teten meminta semua masyarakat Indonesia umumnya dan NTT khususnya terutama pelaku pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar mendirikan dan bergabung dalam koperasi. Sebab, dengan bergabung dalam koperasi maka kesulitan permodalan, pemasaran dan pengembangan sumber daya manusia bisa diatasi lewat koperasi.

"Ibu-ibu di sini dan bergabung dan berjuang di koperasi sudah bagus. Dan buktinya kalian semua bisa berusaha bahkan sukses," kata Teten.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar

Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha

Kisah Pedagang Sayur Bangkit dari Covid & Kebakaran, Andalkan KUR BRI untuk Menata Kembali Usaha

Ati mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat

Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kolaborasi Bantu Petani Rempah Agar Lebih Maju & Berdaulat

Sido Muncul bersama Kemenkop UKM berkomitmen untuk saling bahu membahu membantu para petani herbal dan UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya

26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya

Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Sambangi Emtek Grup, Bupati Kendal Dico Ulas Keberhasilan Selama Memimpin

Sambangi Emtek Grup, Bupati Kendal Dico Ulas Keberhasilan Selama Memimpin

Pemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B

Telkom Semakin Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B

PaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.

Baca Selengkapnya