Menko Luhut Sebut 40 Persen Kasur di Rumah Sakit Dialokasikan untuk Pasien Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah meminta agar rumah sakit menyediakan 30-40 persen kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan. Rumah sakit haji juga telah difungsikan sebagai rumah sakit tambahan di berbagai provinsi Jawa dan Bali.
"Kemenkes telah mendorong agar rumah sakit menyediakan 30-40 persen tempat tidur untuk perawatan Covid-19 dan Pak Budi juga menyiapkan rumah sakit tambahan di rumah sakit haji," kata Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan dalam Keterangan Per Layanan Telemedicine untuk Pasien Isoman, Jakarta, Senin (5/7).
Menko Luhut mengaku dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan tajam keterisian tempat tidur di berbagai rumah sakit. Pemerintah pun mulai memilah pasien Covid-19 mana yang bisa mendapatkan perawatan di rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri.
Bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan memiliki saturasi oksigen 94-95 persen diminta untuk menjalani isolasi di rumah saja. Sementara bila saturasi oksigen di bawah angka tersebut dan disertai gejala serta memiliki komorbid maka akan diprioritaskan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Sekarang mulai ditata, orang yang boleh masuk rumah sakit ini dilihat dari tingkat penyakitnya. Kalau saturasi 94 atau 95 dan tidak ada tanda-tanda (OTG) ini isoman dan akan mendapatkan layanan dari telemedicine yang bekerja sama dengan Kemenkes," katanya.
Pengaturan ini bisa meringankan beban rumah sakit. Sehingga perawatan di rumah sakit bisa diberikan kepada yang lebih membutuhkan.
Oksigen Bisa Dibeli di E-katalog
Menko Luhut mengatakan semua provinsi di Jawa dan Bali telah melakukan pola yang sama untuk menghadapi ancaman dari ledakan kasus Covid-19 tahun ini. Adanya penataan ini bisa mengurangi berbagai masalah yang terjadi mengenai keterbatasan tempat tidur di berbagai fasilitas kesehatan.
"Saya kira mengenai tempat tidur kalau sudah ditata dengan baik ini tidak perlu banyak masalah," kata dia.
Dia menambahkan, saat ini oksigen dan konserator sudah dijual di e-katalog. Sehingga masyarakat yang menjalani isolasi mandiri bisa membelinya langsung secara pribadi.
"Sekarang juga di e-katalog sudah ada oksigen dan konserator di sana, kita ini semua sharing saja sama pemerintah," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembangunan rumah dinas untuk Menteri PUPR sudah selesai dengan fasilitas standar, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu dan ruang rapat.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaMendiang Rizal menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (2/1) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca SelengkapnyaKeberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya