Menko Darmin: Kenaikan suku bunga The Fed jangan dianggap momok
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menegaskan pemerintah siap dengan segala akibat kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau The Fed. Pemerintah yakin larinya dana asing keluar dari Indonesia tidak akan besar.
"Kalau soal itu (kaburnya investasi) sudah terjadi dari beberapa bulan. Mungkin masih ada yang terjadi lagi, tapi tidak akan besar," ujarnya saat ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/9).
Pemerintah meminta momentum kenaikan suku bunga The Fed tidak dibesar-besarkan sehingga seolah menjadi menakutkan. Pasalnya, rencana kenaikan ini sudah diprediksi dalam dua bulan terakhir, yang artinya semua pihak sudah mengantisipasi.
"Jadi jangan dianggap ini momok," imbuhnya.
Menko Darmin justru berharap The Fed segera menaikkan suku bunga acuan. Sebab dengan begitu gejolak perekonomian bisa diredam.
"Buat Indonesia sebenarnya, lebih baik lakukan lah (The Fed naikkan suku bunga)," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaThe Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaInvestor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaPerry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaMahfud meminta Kementerian Keuangan nantinya dapat segera melunasi utang negara terhadap perusahaan milik Jusuf Hamka.
Baca Selengkapnya