Menko Airlangga Beri Bocoran, Komoditas Ini Bakal Naik Harga
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan beberapa komoditas akan mengalami kenaikan harga yang cukup pesat beberapa waktu mendatang. Komoditas tersebut antara lain harganya diantaranya adalah minyak kelapa sawit (CPO), nikel, karet hingga tembaga dan emas.
Berdasarkan data proyeksi kementerian dari sumber Bank Dunia, CPO naik dari USD759 pada 2020 menjadi USD969 pada 2021, karet dari USD1,75 menjadi USD2,24, alumunium dari USD1,721 ke USD2,188, nikel dari USD13,928 ke USD16,406 dan batu bara USD77,6 ke USD61,4.
Dengan demikian data ini menunjukkan, harga-harga komoditas dunia mengalami peningkatan pesat pada tahun ini. Pihaknya pun mengimbau agar fenomena kenaikan harga-harga komoditas itu bisa dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan untuk mempercepat hilirisasi.
"(Kenaikan) Ini seiring naiknya demand (permintaan). Dengan kenaikan ini Indonesia tentu diharapkan bisa memanfaatkan komoditas boom ini dengan hilirisasi agar lebih sustain," katanya, Jakarta, Rabu (19/5).
Menko Airlangga melanjutkan, untuk nikel, pemerintah telah menekankan kebijakan hilirisasi dengan menekan kebijakan ekspor dalam bentuk bahan baku diolah menjadi produk jati. Pengolahan ini setelah adanya industri smelter berbasis nikel dan baja.
"Ini jadi bagian dari kebijakan hilirisasi. Di mana sebelumnya kita hanya ekspor bahan baku. Dan 4 sampai 5 tahun ini kita bangun industri berbasis nikel dan baja ini sudah mampu ekspor diatas USD10 miliar tentu ini jadi capaian yang baik," jelasnya.
Untuk itu, hilirisasi nikel bisa diikuti dengan program hilirisasi untuk komoditas lain. Beberapa di antaranya seperti aluminium dan batu bara, dengan cara membangun industri pemurnian atau smelter yang lebih terintegrasi sehingga bisa memberikan nilai tambah produk.
"Bisa dengan dibangun smelter-smelter. Ini tentu memberi kita waktu recover ekonomi lebih cepat dan khusus sawit momentum ini akan didorong dari revitalisasi kebun rakyat dengan program replanting yang terintegrasi dananya dari BPDPKS dan KUR," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Klaim Harga Beras Sudah Turun, yang Naik Malah Harga Telur dan Cabai
Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya
Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaHarga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Masyarakat Pilih Keberlanjutan, Kebijakan Tarif PPN Naik 12 Persen Dilanjutkan
Realisasi kenaikan PPN sebesar 12 persen pun pernah diungkap oleh Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak, Yon Arsal.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya