Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkeu yakin Rupiah tak melemah akibat UU Pilkada lewat DPRD

Menkeu yakin Rupiah tak melemah akibat UU Pilkada lewat DPRD ilustrasi korupsi. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Menteri Keuangan Chatib Basri menampik anggapan pasar bereaksi negatif pasca diketoknya Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang kini dilaksanakan melalui DPRD.

Pelemahan Rupiah di awal pekan ini lebih terkait tren global, setelah Amerika Serikat memastikan penaikan suku bunga perbankan pada triwulan II 2015. Kalau benar anjloknya kurs akibat sentimen negatif dari domestik, maka India atau Turki seharusnya tak mengalami pelemahan sebagaimana di Tanah Air.

"Banyak yang ngomong itu karena pilkada. Itu di negara-negara lain enggak ada pilkada, mata uangnya melemah, praktis satu bulan terakhir ada pelemahan nilai tukar," kata Chatib di Jakarta, Senin (29/9).

Sebagian ekonom menyuarakan munculnya sentimen negatif, bahwa UU Pilkada berdampak pada aliran investasi ke daerah-daerah.

Menkeu lebih meyakini, pasar sedang melarikan diri dari Rupiah karena sedang mempersiapkan kemungkinan Indonesia mengalami pembalikan modal asing tahun depan.

Chatib pun menjamin, seluruh asumsi makro APBN 2015 sudah mengantisipasi pendanaan lebih lapang supaya pemerintah tidak tekor ketika dana asing kabur.

"Yang penting antisipasi sejak awal. Market lihat pemerintah siap enggak, paling bahaya kalau pemerintah dianggap enggak tahu, dan baru mempersiapkan kemudian," ujarnya.

Pada APBN 2015, defisit anggaran ditargetkan 2,21 persen terhadap PDB atau sebesar Rp 245,8 triliun. Pembiayaan utang pemerintah ditetapkan sebesar Rp 254,8 triliun dan pembiayaan non utang sebesar Rp 8,961 triliun.

Pasar akan segera melakukan normalisasi dalam perdagangan Rupiah, asal muncul tanda-tanda keseriusan pemerintahan Joko Widodo menaikkan Bahan Bakar Minyak.

"Bukan tidak mungkin defisit bisa di bawah 2 persen, kenapa? Kalau kenaikan BBM dilakukan akan menurunkan defisit anggaran," tandasnya.

Dalam data Bank Indonesia, Rupiah hari ini, Senin (29/9), diperdagangkan Rp 12.059 per USD. Di pasar spot antar bank, Rupiah anjlok lebih parah, mencapai Rp 12.100 per Dolar Amerika. Data Bloomberg bahkan mencatat pada pukul 17.50 WIB, mata uang Indonesia ada di posisi Rp 12.126 per USD.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Hati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara

Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya