Menkeu Sri Mulyani: Penurunan Pertumbuhan Kuartal II Terbesar Sejak Krisis 98
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengakui pandemi Covid-19 membuat perekonomian Indonesia terpuruk. Pada kuartal kedua 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi hingga minus 5,23 persen. Kondisi ini pertama kali terjadi sejak krisis 1998 yang pernah dialami Indonesia.
"Tidak terkecuali Indonesia yang mengalami kontraksi terbesar sejak tahun 1998," kata Menteri Sri Mulyani dalam Governors’ Seminar: Developing Asia Beyond the Pandemic, Jakarta, Kamis (18/9).
Menteri Sri Mulyani mengatakan situasi dan kondisi di Indonesia saat ini telah lebih baik daripada di kuartal II. Berbagai strategi ditempuh pemerintah untuk kembali memutar roda perekonomian.
Namun, tetap saja diakui perekonomian belum akan kembali seperti semula sebelum menemukan solusi dari masalah utamanya. "Kita tidak bisa recovery sebelum masalah pandemi Covid-19 diselesaikan," kata dia.
Defisit Bakal Diturunkan
Pandemi Covid-19 ini juga membuat Pemerintah Indonesia terpaksa melebarkan defisit anggaran hingga 6,72 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Pelebaran defisit tersebut dikatakan Menteri Sri Mulyani sebagai langkah luar biasa dalam penanganan dampak pandemi pada sektor ekonomi.
"Kami mengarahkan dukungan fiskal untuk penanganan kondisi extraordinary. Ini pertama kali bagi Indonesia sejak tahun 1998," kata dia.
Meski begitu, bendahara negara ini memastikan defisit anggaran pada 2021 dipangkas hingga setengahnya. Langkah ini diambil masih dalam rangka melakukan pemulihan ekonomi nasional.
"Tahun depan defisit akan dikurangi dari tahun ini untuk melanjutkan program pemulihan ekonomi nasional," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia maupun Brasil sama-sama tumbuh kuat usai terdampak parah pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaRamalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya