Mendagri: 60 persen orang kaya RI belum bayar pajak
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan konglomerat di Indonesia yang taat membayar pajak hanya 40 persen. Hal itu disampaikan Tjahjo saat menghadiri Munas Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI) di Geudng Djoeang, Menteng, Jakarta Pusat.
"Masyarakat kaya Indoensia baru bayar pajak 40 persen. Bayangkan 60 persen belum bayar pajak," kata Tjahjo di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).
Program pengampunan pajak (Tax Amnesty) pun tak dimanfaatkan benar oleh para konglomerat tersebut. Mereka justru takut istri dan anaknya tahu memiliki harta yang disembunyikan.
"Pengusaha besar ini kan lucu, mau Tax Amnesty tapi bingung mau pakai buku yang a atau b. Kalau saya laporkan semua istri dan anak saya tahu kalau saya punya ini. Itu kata konglomerat-konglomerat," ungkap Tjahjo.
Tak hanya itu, Tjahjo juga sempat menyindir para konglomerat yang ada di Indonesia. Mereka seolah biasa saja saat melihat banyak masyarakat kecil bergelantungan dan berdesakan di bus.
"Paling enak itu kan di Indonesia naik mobil mewah, lihat masyarakat kecilnya bergelantungan di bus," sindir Tjahjo.
Tak hanya itu, Tjahjo juga mengungkapkan Indonesia adalah tempat yang paling enak untuk menyimpan uang. Sebab harga barang-barang di Indoensia murah-murah. Bahkan untuk melakukan korupsi di Indonesia pun mudah.
"Simpan uang disini juga enak, beli apa saja juga murah di sini. Mau korupsi juga gampang," tukasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo Setuju Alat Peraga Kampanye Ditertibkan
Pemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Hampir Mati, Prabowo: Saya Tidak Rela Koruptor Terus Mencuri Uang Rakyat
Prabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaKumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca Selengkapnya