Mendag Enggar minta distributor telur lapor stok dan keuntungan
Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta para distributor ayam dan telur untuk melaporkan stok dan keuntungan yang diterima. Sebab, kenaikan harga telur ayam yang terjadi disinyalir akibat tingginya keuntungan yang diterima oleh para distributor tersebut.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita mengungkapkan, jumlah distributor dalam rantai pasok ayam dan telur berbeda-beda untuk tiap daerah. Semakin dekat dengan sentra peternakan ayam, maka rantai distribusinya semakin pendek, begitu juga sebaliknya.
"Setiap daerah mata rantai macam-macam. Ada yang hanya 3 (distributor), ada yang 5, ada yang 2. Di Boyolali, Blitar mata rantainya tidak panjang. Tapi kalau ada di daerah ada 1, 2, 3 4, 5. Itu yang terjadi. Ini sama dengan berbagai komoditi yang lain. Kita tenggarai yang menikmati itu di mata rantai ini, kenaikan itu," ujar dia di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (16/7).
Namun demikian, setelah mengumpulkan para pelaku usaha yang terkait dengan komoditas ayam dan telur pada hari ini, disepakati jika pelaku usaha termasuk distributor tidak akan mengambil keuntungan yang berlebihan.
"Kita sekarang dari hal-hal yang tadi maka ada beberapa langkah ke depan yang juga dapat respon positif dari pelaku yaitu jangan mengambil tambahan keuntungan," kata dia.
Selain itu, Kemendag juga meminta para produsen dan distributor untuk melaporkan stok dan pasokan serta keuntungan yang dipatok. Enggar berharap dengan demikian pemerintah bisa mengawasi secara lebih ketat pasokan dan harga ayam serta telur ini.
"Ini kita meminta mereka menyuplai data. Bagi mereka tidak mendaftarkan kami ambil tindakan, sama seperti gudang dan distributor yang ada. Kami didukung oleh Satgas Pangan. Kita nanti dengan pendataan ini berapa margin yang tolerable sampai kami nanti akan potong mata rantai itu. Jadi sekaligus saja kalau dagang, dagang dengan baik," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Gandeng Pelindo Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaJaga Ketahanan Pangan, 1.077 Distributor Bakal Salurkan Pupuk Subsidi di 2024
Di sisa waktu dua pekan menuju akhir 2023, seluruh distributor juga diminta tetap mengoptimalkan penyaluran pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaBerkat Usaha Ayam Kampung, Pemuda Indramayu Ini Sukses Raup Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah
Pemuda 30 tahun ini sempat merasakan jatuh bangun saat membangun usaha ternak ayam kampung ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ingat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaPastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaJual Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Apindo: Timbulkan Kegelisahan di Industri Tembakau
Sejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaHarga Ayam Naik Jelang Lebaran, Kemendag Salahkan Pedagang Perantara karena Ambil Untung Terlalu Besar
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnya