Mendag Agus Ungkap Penyebab Ekspor RI Kalah Saing dari Vietnam
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, menyampaikan sejumlah tugas yang dia terima dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya terkait perjanjian luar negeri untuk menggenjot ekspor.
"Perjanjian luar negeri beberapa perjanjian bilateral, multilateral dan ini saya pastikan akan ditingkatkan dan itu harapan Presiden," kata dia, di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (24/10).
"Kita akan me-review mana perjanjian luar negeri yang memang betul-betul menguntungkan. Artinya kita akan lihat produk-produk mana yang bisa diekspor," lanjut dia.
Perjanjian dagang, kata dia, sangat penting untuk mendorong kinerja ekspor Indonesia. Sebab, selama ini, salah satu penyebab Indonesia kalah saing di pasar ekspor karena belum kuat dari sisi perjanjian dagang.
"Negara Asean saja, misalnya Vietnam. Vietnam ini khususnya perdagangan, mungkin produknya ada yang sama dengan kita, perbedaan kita lebih baik sedikit, tapi peluang ekspor kita kalah dengan mereka. Terutama negara penerima. Jadi mereka lebih diuntungkan dengan perjanjian internasional tadi. Misalnya tarif, kita lebih besar. Nah ini tidak menguntungkan (bagi Indonesia)," tegas dia.
Tugas yang juga diamanatkan Jokowi pada dia terkait pengembangan SDM sektor perdagangan. Naiknya kualitas SDM, diharapkan berbanding lurus dengan kenaikan kualitas produk ekspor Indonesia.
"Mengenai produk-produk ekspor, saya akan menciptakan iklim yang sehat di dunia usaha, terutama produk yang bisa diproduksi untuk ekspor, dan juga diversifikasi produk tradisional. Pasar tradisional ini mesti digiatkan supaya bisa diekspor dengan cara misalnya kualitas. Kualitas ini kita harus tingkatkan dengan SDM," tandas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Minta Dukungan PM Vietnam Agar Impor Beras Berjalan Lancar
Jokowi mengapresiasi kemitraan strategis kedua negara yang menghasilkan kerja sama konkret.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPeringkat Paspor Indonesia di Urutan Ke-66 Dunia, Kalah dari Timor Leste, Malaysia dan Thailand
Dalam indeks tersebut menampilkan pemegang paspor Indonesia bisa bebas masuk visa ke 78 negara.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaSusunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional
TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaIngat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca Selengkapnya