Mandiri Sekuritas Luncurkan Fitur Tanda Tangan Elektronik
Merdeka.com - Mandiri Sekuritas meluncurkan MOST DigiSign, fitur tanda tangan elektronik untuk pembukaan rekening efek yang diklaim aman dan mudah. Peluncuran ini guna mendukung program Simplifikasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah Elektronik yang telah diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu.
Fitur MOST DigiSign digunakan sebagai pengganti salah satu syarat pembukaan rekening efek dari OJK, yaitu adanya tanda tangan basah. DigiSign ini mengadopsi teknologi asymmetric cryptography yang kekuatan hukumnya diklaim sama dengan tanda tangan konvensional.
Managing Director Mandiri Sekuritas Lisana Irianawati menyatakan, awalnya pembukaan rekening efek akan memakan waktu 14 hari kerja bahkan lebih. Setelah adanya MOST, pembuatan rekening efek hanya memakan waktu 3-7 hari kerja. Namun, proses ini dinilai masih terlalu lama.
"Nasabah MOST saat ini perlu waktu 3 hingga 7 hari untuk proses membuka rekening efek. Tapi OJK minta 30 menit jadi, akhirnya kita buatlah DigiSign," ungkap Lisana di Jakarta, Senin (1/4).
Dia menambahkan, dalam penyediaan fitur tanda tangan digital, Mandiri Sekuritas berkolaborasi dengan PrivyID, start-up yang merupakan bagian dari Mandiri Capital Indonesia. Tanda tangan digital alias digital signature, menurut PP No. 82 tahun 2018, memiliki nilai pembuktian yang kuat sehingga tidak bisa disalahgunakan.
Selain peluncuran MOST DigiSign, Mandiri Sekuritas juga turut perkenalkan The Loft, co-working space ala Mandiri Sekuritas sebagai wadah edukasi pasar modal bagi generasi muda. Dia berharap MOST DigiSign bisa mempercepat proses pembukaan rekening efek agar masyarakat semakin mudah jadi investor pasar modal.
"MOST DigiSign, selain cepat dan efisien juga lebih ramah lingkungan karena menghemat kertas. Diharapkan semakin banyak masyarakat yang bisa menjadi investor pasar modal dengan mudah," tutupnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluncuran e-money ini tidak hanya untuk mendukung pembangunan IKN saja, melainkan ini sebagai langkah Mandiri untuk melakukan transformasi digitalisasi.
Baca SelengkapnyaKali ini BPJS Ketenagakerjaan bersinergi dengan Bank Mandiri Taspen (Mantap) dalam pemanfaatan layanan e-oten (autentikasi digital).
Baca SelengkapnyaImplementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPresiden RI Joko Widodo menerbitkan sertifikat tanah elektronik pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaSelain melalui berbagai laporan keterbukaan publik, Bank DKI turut mengintegrasikan prinsip ESG pada setiap program CSR perusahaan
Baca SelengkapnyaTeknologi tersebut dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan pengawasan terhadap pergerakan aset.
Baca Selengkapnya