Link Net resmi melantai di bursa
Merdeka.com - Perusahaan penyelenggara jaringan, PT Link Net Tbk resmi melantai di bursa dengan kode emiten LINK. Perusahaan menetapkan harga penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 1.600 per saham. Harga itu berada di batas atas dari harga IPO yang ditawarkan Rp 1.575 - Rp 1.600.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, perusahaan sempat naik 25 persen ke level harga tertinggi Rp 2.000 dan harga terendah Rp 1.900. Adapun transaksi 18 kali, volume 71 lot dan nilai total transaksi Rp 74 juta.
Direktur Penilaian Perusahaan, Hoesen mengatakan Link Net menjadi perusahaan yang mencatatkan sahamnya menjadi emiten ke 12 di tahun ini.
"Secara total menjadi emiten 495. Perusahaan Link Net menjadi perusahaan publik, yang diingatkan harus memenuhi peraturan dan komponen industri keuangan, pasar modal dan juga bursa. Diharapkan menjadi incaran para investor dunia," ujarnya saat acara penawaran umum saham Perdana Link Net di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (2/6).
Perseroan menawarkan sekitar 304,26 juta saham dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah itu sekitar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh ke publik dalam rangka penawaran saham perdana. Jadi total dana yang akan diraih dari hasil IPO sekitar Rp 487 miliar.
Saham yang ditawarkan itu merupakan milik pemegang saham utama perseroan yaitu PT First Media Tbk (KLBV). Dana hasil penawaran saham perdana ini juga digunakan untuk belanja modal induk perusahaan yang dianggarkan sebesar USD 80 juta - USD 100 juta.
Dana IPO akan digunakan untuk pengembangan layanan internet, pengembangan konten, distribusi konten, production house di level induk.
Direktur Utama LINK Dicky S Moechtar menambahkan perusahaan siap melaksanakan komitmen layanan jasa internet dan jasa perbayar di Indonesia. "Kami selalu mengendapkan para investor yang sudah mempercayai kepada perusahaan," ujarnya.
Dalam IPO ini perseroan menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Untuk penawaran awal berlangsung antara 2-9 Mei 2014. Masa penawaran umum 22-23 Mei 2014. Masa penjatahan 28 Mei 2014. Masa pengembalian uang pemesanan 30 Mei 2014. Masa distribusi saham secara elektronik 30 Mei 2014. Dan masa pencatatan saham diperkirakan 2 Juni 2014.
PT First Media Tbk memiliki saham Link Net sebanyak 66,06 persen. Pemegang saham perseroan antara lain Asia Link Dewa Ltd sebesar 33,94 persen.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaJadi Agen BRILink sangat membantu dan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masih ada operator seluler di negara-negara tertentu di dunia yang menjual paket internetnya begitu mahal.
Baca SelengkapnyaTerbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHarmanto telah menjadi Agen BRILink sejak tahun 2013. Kini ia telah memiliki enam gerai Agen BRILink di daerah Sleman
Baca SelengkapnyaPelemahan harga nikel di pasaran global justru jadi peluang untuk pemasukan investasi lebih kuat bagi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBaginya, ada tiga hal pokok yang harus dimiliki Agen BRILink yaitu penampilan, pelayanan, dan modal
Baca Selengkapnya