Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, Google melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawannya, baik yang ada di Amerika Serikat maupun global. Pemangkasan tersebut dikarenakan kekhawatiran resesi yang akan datang pada tahun 2023 ini.
Karena melakukan PHK secara global, Google telah memberhentikan sebanyak 1,800 karyawan di negara California dan ini merupakan PHK terbesar dalam sejarah Google. Dengan 1.845 posisi atau 15 persen dari pemberhentian berada di California.
Melansir dari CNBC, Rabu (25/1) sebagian besar pengurangan jumlah pegawai di negara bagian terjadi di dalam dan di sekitar kantor pusat perusahaan Silicon Valley. Sekitar 1.436 pekerjaan diberhentikan di Mountain View, tempat Google berada, sementara 119 di San Bruno, rumah bagi YouTube. Palo Alto melihat 53 pemberhentian.
"Pemisahan karyawan di Fasilitas akibat tindakan ini diharapkan dimulai 31 Maret 2023," bunyi pengajuan tertanggal 20 Januari.
Alphabet memperhitungkan risiko pertumbuhan dan resesi yang melambat karena pasar teknologi menyesuaikan diri dengan akhir pasar bullish yang diperpanjang. Pada pertemuan di seluruh perusahaan, CEO Sundar Pichai membahas tentang PHK sambil menjawab pertanyaan dari karyawan, yang mengungkapkan kekhawatiran tentang masa depan.
"Saya mengerti Anda khawatir tentang apa yang akan terjadi selanjutnya untuk pekerjaan Anda. Juga sangat sedih atas kehilangan beberapa kolega yang sangat baik di seluruh perusahaan," kata Pichai pada pertemuan itu.
Google melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 12.000 karyawannya, baik yang ada di Amerika Serikat maupun global. Pemangkasan tersebut dikarenakan kekhawatiran resesi yang akan datang pada tahun 2023 ini.
Melansir dari CNBC, CEO Google Sundar Pichai mengatakan dalam email yang dikirim kepada staf perusahaan bahwa perusahaan akan segera melakukan PHK. Pichai menjelaskan, nantinya karyawan akan ditawarkan 16 minggu gaji dan ditambah dua minggu kerja untuk setiap tahun bekerja di Google.
"Di negara lain, prosesnya akan memakan waktu lebih lama karena undang-undang dan praktik setempat," kata Pichai.
Perusahaan teknologi menghadapi berbagai tantangan saat ini. Salah satunya kenaikan suku bunga acuan dan inflasi yang tinggi selama setahun terakhir. Kondisi ini membuat saham perusahaan teknologi anjlok memaksa pengiklan untuk mengurangi belanja iklan online.
Kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS khususnya telah menyebabkan selera yang buruk untuk saham teknologi Amerika. Iklim ekonomi makro yang suram pada gilirannya menambah tekanan pada perusahaan-perusahaan tersebut untuk melakukan pemotongan besar-besaran terhadap tenaga kerja mereka. [azz]
Baca juga:
Google PHK 12.000 Karyawan, Siapkan Pesangon Segini
Tak Ada Isu PHK Karyawan di Apple, Perusahaan Sehat?
Microsoft PHK 10.000 Karyawan
Cegah PHK Massal, Pemerintah Dorong Belanja APBN untuk Produk Lokal
Strategi Erick Thohir Antisipasi PHK Massal di Tengah Ancaman Resesi
Amazon PHK 18.000 Karyawan, Ini Penyebabnya
Advertisement
Ada Perbedaan Zona, Harga Beras di Supermarket Dipastikan Tak Lebih dari Rp10.000
Sekitar 14 Menit yang laluHypermart Jual Beras Rp9.450 per Kg, Bulog: Dia Tak Ambil Untung
Sekitar 26 Menit yang laluJakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara di 2024
Sekitar 41 Menit yang laluKinerja Perusahaan Tumbuh Signifikan, Dirut Pertamina Ungkap Peran Erick Thohir
Sekitar 45 Menit yang laluDirut BRI: Alhamdulillah Si Untung dan Slamet Raih Laba Bersih Rp51,4 Triliun
Sekitar 50 Menit yang laluF1 Powerboat Diprediksi Sumbang Rp220 Miliar ke Kas Negara
Sekitar 1 Jam yang laluIni 3 Tahap Penilaian Kinerja PNS Terbaru
Sekitar 1 Jam yang laluJelang Ramadan, ID Food Impor Daging Sapi dan Gula Kristal
Sekitar 1 Jam yang laluInJourney Bakal Tambah 500 Tiket On The Spot F1 Powerboat
Sekitar 1 Jam yang laluBPN Minta Harga Daging Hingga Telur Ayam Tak Terlalu Rendah
Sekitar 1 Jam yang laluKabar Baik, Beras Premium Rp9.450 per Kg Tersedia di Supermarket
Sekitar 2 Jam yang laluMasyarakat Bisa Nonton F1 Powerboat Pakai Kerbau dan Sapi
Sekitar 2 Jam yang laluPasca Insiden Pesawat Susi Air Terbakar, Lapangan Terbang Paro Ditutup Sementara
Sekitar 3 Jam yang laluArt Jakarta Gardens Dukung Industri Kreatif di Indonesia
Sekitar 3 Jam yang laluNgopi Gratis Bersama Binmas di Depok
Sekitar 21 Menit yang laluCurhat Istri Sopir yang Diduga Tabrak Selvi: Kok Tega Majikannya Berbohong
Sekitar 1 Jam yang laluPotret Polisi di Cirebon Sosialisasi Lalu Lintas Pakai Tokoh Punakawan, Unik
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Jokowi Tegas Depan Kapolri dan Ketua KPK "Hukum Jangan Tebang Pilih!"
Sekitar 3 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 57 Menit yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Jaksa Sentil Baiquni Soal Sikap Seorang Perwira Polisi Harus Gagah Berani
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 4 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 23 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluAji Santoso Mendukung Jika Ada Pemain Persebaya Lagi yang Diminati Klub Luar Negeri
Sekitar 45 Menit yang laluLaga PSIS vs Persebaya Ditunda, Polda Jateng Pulangkan Puluhan Bonek
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami