Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kominfo Ingin Startup Indonesia Bisa Mengalahkan Silicon Valley Milik AS

Kominfo Ingin Startup Indonesia Bisa Mengalahkan Silicon Valley Milik AS Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang PMO dan Ekonomi Digital Lis Sutjiati. ©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, menargetkan 5000 perusahaan rintisan atau startup dalam 5 tahun ke depan. 5000 perusahaan tersebut, tergabung dalam Gerakan 'The Next 1000++ Digital Startup' yang diinisiasi oleh Kominfo sejak tahun 2016.

Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang PMO dan Ekonomi Digital Lis Sutjiati menyampaikan, bahwa sebenarnya dari Kominfo bukan menargetkan 5000 startup tetapi lebih kepada ide-ide besar anak muda sekarang atau generasi milenial.

"Sebenarnya bukan menargetkan 5000 startup. Tapi kita lebih menargetkan menjaring ide-ide besar yang ada di setiap anak Indonesia untuk bisa bisa memulai di proses. Jadi itu targetnya (waktunya) tidak terbatas," kata Lis saat usai ditemui dalam acara Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, di Kota Denpasar, Sabtu (7/9).

Lis mengatakan, untuk menciptakan startup baru dari pihak pemerintah akan memfasilitasi ide-ide besar anak-anak muda Indonesia.

"Karena dari satu ide menjadi solusi dan menjadi startup itu bukan hitungan tahun. Tapi kita pastikan bahwa ide-idenya sudah mulai di proses ada yang nanti jadinya dalam satu tahun atau 2 sampai 3 tahun. Tapi kayaknya banyak ide-ide besar itu proses 5 tahun untuk bisa menjadi besar," jelasnya.

Lis juga memaparkan, partisipasi startup di Indonesia sejak tahun 2016, sudah mencapai 45.000 startup. "Kalau dari partisipasi dari tahun kemarin saja 2016, yang partisipasi sudah 45 ribu. Tapi kan masih terus di proses, 45 ribu itu kan bergabung menjadi satu tim nanti akan diulang lagi. Kedepannya diharapkan kita bisa memproses sampai 150 ribu ide-ide baru," katanya.

Lis juga menyampaikan, kendala menciptakan startup baru dari kalangan muda Indonesia adalah kurangnya kegigihan dan cepat menyerah. "Kendalanya adalah mungkin kegigihan, karena budayanya kita lebih kayak sekolah, masuk kalau misalnya tidak selesai (atau) gagal cari yang lain," jelasnya.

Menurut Lis, untuk menjadi inteprener dan menjadi solusi seharusnya anak-anak muda jangan mudah menyerah dan terus mengejar impiannya hingga tercapai. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menciptakan startup yang dimulai dari anak-anak muda. Ia sampai mencontohkan startup di Silicon Valley, California, Amerika Serikat (AS) yang menurutnya menjadi nomor satu di dunia.

"Kalau potensinya (Indonesia) luar biasa. Waktu kami di Silicon Valley untuk bisa mereka menjadi nomor satu di dunia mereka karyawan itu terdiri dari 130 kebangsaan. Kenapa, karena buat mereka untuk bisa maju mereka memberikan kreativitas inovasi. Mereka saja dari 130 kebangsaan, Indonesia minimum memiliki 13.000 etnik, 13.000 bahasa dan budaya. Jadi potensi kita sudah 100 kali lipat dibanding Silicon Valley," jelasnya.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.

Baca Selengkapnya
Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses

Girangnya Elon Musk Uji Coba Tanam Implan di Otak Manusia Akhirnya Sukses

Uji coba ini adalah yang ditunggu-tunggu Elon Musk terhadap startup besutannya.

Baca Selengkapnya
Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir

Terlahir Miskin dan Yatim Piatu, Pria ini Kini Jadi Orang Kaya Berkat Mobil Listrik sampai Bikin Elon Musk Khawatir

Ia dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Industri Startup Masih Terancam Tumbang di 2024, Ini Alasannya

Fenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Baca Selengkapnya
Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin

Kekayaan 5 Miliuner Dunia Naik Jadi Rp13.548 Triliun, Saat 5 Miliar Orang Tambah Miskin

Peningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.

Baca Selengkapnya
Antusiasme Pemilih Pemula di Sumsel Meningkat Pesat Menjelang Pilpres 2024

Antusiasme Pemilih Pemula di Sumsel Meningkat Pesat Menjelang Pilpres 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimis bahwa Indonesia akan dengan mudah mewujudkan cita-citanya menjadi negara maju mendatang.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Ikat Kepala ini Disebut Bisa Kontrol Mimpi Penggunanya

Ikat Kepala ini Disebut Bisa Kontrol Mimpi Penggunanya

Berikut cara kerja alat pengontrol mimpi besutan startup AS.

Baca Selengkapnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya