Kisah Venezuela, negara kaya-raya yang kini kehabisan uang
Merdeka.com - Venezuela tengah menghadapi krisis cukup parah, di mana uang tunai negara turun ke titik terendah dalam 20 tahun terakhir. Kondisi ini diperparah dengan gejolak politik Venezuela yang makin memanas.
Menurut data bank sentral Venezuela, cadangan devisa turun di bawah USD 10 miliar untuk pertama kalinya sejak 1995. Padahal, Venezuela adalah negara kaya minyak dan pernah menjadi negara terkaya di Amerika Latin.
Dibanding negara tetangganya, kondisi Venezuela cukup mengkhawatirkan. Misalnya Brasil, negara yang baru saja mengakhiri resesi ini tercatat memiliki cadangan devisa USD 362 miliar. Selanjutnya Argentina yang juga baru saja mengakhiri resesi dengan cadangan devisa USD 48 miliar.
Dikutip dari CNN, Pemerintah Maduro terus kehabisan uang untuk pembayaran utang. Venezuela berutang hampir USD 5 miliar untuk sisa tahun ini. "Kemampuan negara untuk membayar utang makin lemah," ucap Ekonom Capital Economics Amerika Latin, Edward Glossop.
Edward khawatir Venezuela tak akan mampu membayar utang tahun ini. Sebab, parahnya kondisi keuangan berdampak pada negara yang menderita kekurangan makanan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya. Pemerintah harus memilih apakah menggunakan uang antara impor atau membayar utang.
Selain itu, cadangan devisa Venezuela banyak disimpan dalam bentuk emas, di mana nilainya bisa terus berubah mengikuti harga pasar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Venezuela menjadi negara dengan harga bahan bakar fosil termurah di dunia.
Baca SelengkapnyaTernyata dolar bukanlah mata uang terkuat di antara 180 mata uang yang diakui sebagai alat pembayaran sah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaSementara untuk kerugian keuangan negara masih dalam formulasi penyidik bersama pihak terkait.
Baca SelengkapnyaNikel saat ini jadi incaran dunia sebagai salah satu bahan baku pembentuk baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaAyat seribu dinar memiliki banyak keistimewaan. Amalkan bacannya setiap hari.
Baca Selengkapnyatetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).
Baca Selengkapnya