Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kinerja Masih Negatif, PT Timah Putuskan Tak Bagi Dividen

Kinerja Masih Negatif, PT Timah Putuskan Tak Bagi Dividen tambang. shutterstock

Merdeka.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Timah Tbk memutuskan tidak membagikan dividen dari laba karena perusahaan membukukan hasil kinerja yang negatif.

"Kalau agenda ketiga ini tidak ada pembagian laba," kata Direktur Utama PT Timah Tbk, Riza Pahlevi Tabrani dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (6/4).

Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko, PT Timah Tbk, Wibisono menjelaskan, tahun 2020 perusahaan masih mencatatkan pembukaan negatif. Namun secara fundamental terjadi beberapa perbaikan, baik dari neraca perdagangan maupun arus kas.

"Kami masih membukukan negatif tapi kita mengalami perbaikan secara fundamental," kata Wibisono.

Kerugian yang dialami perusahaan pun semakin mengecil. Sehingga meskipun tidak mencatat laba, namun kondisi keuangan perusahaan diklaim semakin membaik.

"Jadi ini perbaikan masih baik. Tahun 2021 ini semoga bisa lebih baik dari 2020," harapnya.

Untuk itu, tahun ini perseroan menargetkan mengolah 30 ribu ton bijih timah untuk dijadikan 34 ribu logam. Penjualan logam tahun 2021 ini ditargetkan mencapai 31 ribu ton logam.

"Tahun ini perseroan bisa produksi minimal 30 ribu ton pertahun. Logamnya dari inventori (hasil produksi) yang ada atau dari slak. Produksi logam 34 ribu dan penjualannya 31 ribu ton," kata Wibisono.

Upaya pengelolaan bijih timah juga akan diperluas dengan melakukan eksplorasi di laut. Sebab selama ini pengolahan bijih timah 70 persen beras dari daratan dan 30 persen dari galian di laut.

Perseroan menginginkan porsi pengolahan bijih timah dari dasar laut. Dari upaya ini diharapkan hasil tambang dari laut bisa tumbuh sekitar 10 persen. "Ke depan kontribusi dari laut meningkat sekitar 10 persen," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah
Kejagung Tetapkan Lima Tersangka Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah

Kelima tersangka tersebut terdiri atas tiga orang pihak swasta dan dua orang mantan direktur di PT Timah Tbk

Baca Selengkapnya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan 2 Tersangka Korupsi PT Timah
Kejagung Tetapkan 2 Tersangka Korupsi PT Timah

Demi memudahkan proses penyidikan, penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka TN alias AN.

Baca Selengkapnya
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan
Kondisi Perusahaan Membaik, PTPN I Bayar Santunan Hari Tua Rp550 Miliar ke Pensiunan

Sejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun
Penerimaan Pajak 2023 Lampaui Target, Tembus Rp1.869 Triliun

Jika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya
Gaji Karyawan Bulan November Dicicil, Dirut PT DI Ungkap Kondisi Perusahaan Sebenarnya

Gaji seluruh karyawan PT DI untuk bulan November 2023, baru dibayar rata sebesar Rp1 juta.

Baca Selengkapnya