Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui Apa itu Ekonomi Sirkular Serta Keuntungan Jika Diimplementasikan

Ketahui Apa itu Ekonomi Sirkular Serta Keuntungan Jika Diimplementasikan ATM Sampah Keliling. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Septian Nugroho

Merdeka.com - Indonesia tengah menuju penerapan circular economy atau ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular merupakan model industri baru berfokus pada reducing, reusing, dan recycling yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.

Konsep ini bukan hanya fokus terhadap pengelolaan limbah. Tetapi juga selanjutnya menggunakan proses produksi, di mana bahan baku dapat digunakan berulang-ulang. Sehingga tentu akan terjadi penghematan yang besar terutama untuk sumber daya alam.

"Di luar negeri itu sudah mulai mengarah ke sana bahkan ada beberapa negara sudah mulai hampir sebagian besar produk-produk yang dihasilkan dari proses circular economy," kata Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Medrilzam, dalam acara diskusi Transaksi ke Ekonomi Hijau, Kamis (6/1).

Transformasi menuju ekonomi sirkular menjadi penting bagi Indonesia karena akan membawa banyak dampak positif, baik bagi lingkungan serta pertumbuhan berbagai sektor pembangunan di masa depan.

Selain dapat meningkatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, penerapan konsep ekonomi hijau/sirkular juga dapat berpotensi menghasilkan 4,4 juta tambahan lapangan pekerjaan. Di mana tiga perempatnya memberdayakan perempuan dengan kesempatan yang lebih baik pada tahun 2030.

Ekonomi sirkular ini juga akan memberi kontribusi pada upaya pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia. Ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca pada tahun 2030 sebesar 29 persen dan apabila ada kerjasama internasional, ini dapat ditingkatkan menjadi 41 persen.

Keuntungan Bagi Industri

Penerapan ekonomi sirkular dapat memberikan banyak keuntungan bagi sektor industri, seperti efisiensi bahan baku, peningkatan produksi barang yang dapat didaur ulang, pencegahan ilegal dumping dan emisi, serta tentunya penciptaan lapangan kerja baru.

Dalam menjalankan konsep sirkular ekonomi, Kementerian Perindustrian bahkan sudah mulai menetapkan sektor yang menjadi prioritas penerapan, antara lain industri plastik, industri skrap karet, industri pelumas, serta industri coal tar dan tekstil.

Apalagi industri plastik nasional memiliki peran penting sekaligus berkaitan erat dengan industri lain, seperti industri makanan dan minuman, kosmetik, farmasi, elektronika, pertanian, otomotif, serta barang-barang rumah tangga. Industri plastik di Indonesia menjadi rantai pasok produksi bagi sektor strategis lainnya.

Saat ini, terdapat sekitar 1.600 industri plastik hilir di dalam negeri. Namun, selama ini kebutuhan sektor tersebut masih didominasi bahan baku virgin impor dengan jumlah 3,8 juta ton pada 2019 untuk memenuhi kebutuhan. Pada periode tersebut, bahan baku lokal yang tersedia sebanyak 2,5 juta ton.

"Dengan diterapkannya prinsip ekonomi sirkular, diharapkan impor bahan baku dapat berkurang, termasuk produk daur ulang impor. Jadi, kami terus mendorong dan mengoptimalkan ketersediaan bahan recycle lokal untuk industri plastik, karena potensi daur ulang semakin besar," kata Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Muhammad Khayam, dalam pernyataannya beberapa waktu lalu.

Perbedaan Ekonomi Sirkular dengan Ekonomi Hijau

Ekonomi sirkular dan ekonomi hijau memang memiliki tujuan yang sama, yakni mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus memenuhi tujuan sosial dan lingkungan. Namun keduanya memiliki fokus yang berbeda.

Melansir dari Waste4Change, ekonomi hijau berfokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi untuk tetap memperhatikan ketersediaan sumber daya alam yang ada serta keseimbangan ekologi agar berkelanjutan.

Sedangkan, ekonomi sirkular lebih berfokus pada optimalisasi penggunaan sumber daya, seperti memulihkan dan meregenerasi produk dan bahan.

 

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
10 Cara Mengusir Cicak dari Dalam Rumah

10 Cara Mengusir Cicak dari Dalam Rumah

Cara dan tips mengusir cicak dari dalam rumah yang penting diketahui.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
7 Golongan Orang yang Terlindungi dari Terik Panas Matahari di Hari Kiamat

7 Golongan Orang yang Terlindungi dari Terik Panas Matahari di Hari Kiamat

Golongan orang yang selamat dari panas terik matahari di hari kiamat dan tanda-tandanya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
70 Ucapan Selamat Menikah agama Islam, Bisa Dijadikan Doa terbaik dan Penuh Kesan Mendalam

70 Ucapan Selamat Menikah agama Islam, Bisa Dijadikan Doa terbaik dan Penuh Kesan Mendalam

Ucapan selamat menikah juga bisa menjadi doa. Dalam Islam, doa menjadi salah satu bentuk permohonan paling mujarab bagi seorang hamba kepada Allah SWT.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
90 Teka-teki Kocak Beserta Jawabannya, Dijamin Bikin OtakBerpikir Keras

90 Teka-teki Kocak Beserta Jawabannya, Dijamin Bikin OtakBerpikir Keras

Kumpulan teka-teki lucu dan gombal beserta jawabannya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Jokowi Tanggapi Pengakuan Agus Rahardjo soal Kasus e-KTP Setnov: Untuk Apa Diramaikan Itu?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo yang diminta di untuk memberhentikan kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ilmuwan Ciptakan Robot dari Sel Manusia, Ini Tujuannya

Ilmuwan Ciptakan Robot dari Sel Manusia, Ini Tujuannya

Ada tujuan tertentu mengapa para ilmuwan ingin menciptakan robot dari sel manusia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Survei Pilpres: 28,2% Rakyat Paling Suka Bantuan Tunai, 26,3% Pengobatan Gratis, 25,8% Dibagi Sembako

Survei Pilpres: 28,2% Rakyat Paling Suka Bantuan Tunai, 26,3% Pengobatan Gratis, 25,8% Dibagi Sembako

Survei Populi Center mencatat, masyarakat lebih senang Capres-Cawapres melakukan kegiatan sosial saat kampanye.

Baca Selengkapnya icon-hand
Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras

Daya Saing Infrastruktur RI Naik ke Peringkat 51, Jokowi: Kita Masih Perlu Kerja Keras

Pembangunan infrastruktur RI masih tertinggal dibanding Korea dan China.

Baca Selengkapnya icon-hand
Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain

Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain

Para ilmuwan berspekulasi ada kekuatan lain di Bumi yang menyebabkan dinosaurus punah, selain asteroid.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Terdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu di Kendari, Banyak Potensi Bisnis Tapi Sulit Dapat Modal

Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu di Kendari, Banyak Potensi Bisnis Tapi Sulit Dapat Modal

Warga di Kendari mengeluh ke Ganjar bahwa pelaku usaha masih sulit mengakses KUR.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya icon-hand