Kerugian Indonesia jika Natuna dicaplok China
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo, dalam lawatannya ke Jepang, menegaskan sikap Indonesia di konflik Laut China Selatan. Presiden meminta Pemerintah China berhati-hati dalam mematok batas wilayah yang memasukkan Kepulauan Natuna sebagai bagian wilayah kekuasaannya.
Pengamat Energi, Marwan Batubara, mendukung sikap pemerintah ini. Menurutnya, pemerintah harus meminimalisir potensi wilayah sumber daya alam Indonesia agar tidak kembali diklaim negara lain.
Dia mencontohkan kasus blok Ambalat. Wilayah yang disebut kaya akan kekayaan alam minyak dan gas alam ini menjadi rebutan antara Indonesia dengan Malaysia.
"Seharusnya pemerintah harus bisa mempertahankan Blok Natuna dari klaim negara manapun. Jangan sampai yang terjadi pada kasus Blok Ambalat, di mana pemerintah lambat dalam gugatan internasional dan kita juga tidak siap maka diambil oleh Malaysia," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (24/3).
Dia melanjutkan, sudah seharusnya pemerintah mengantisipasi pencaplokan wilayah perairan Natuna sedini mungkin. Sebab, jika tidak dipertahankan maka Indonesia akan kehilangan cadangan migas yang sangat besar.
"Nantinya Indonesia bukan hanya rugi soal cadangan migas saja tapi juga potensi laut, potensi perikanan, hasil laut dan hasil lainnya," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaRetno mengatakan China adalah salah satu mitra dagang penting Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melakukan studi terlebih dulu untuk potensi area lahan yang disinyalir memiliki luas antara 350-500 ribu ha.
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaSaat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan mitra penting China dalam bersama-sama membangun dan berkontribusi terhadap target NZE 2060 di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca Selengkapnya