Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan: Chili Jadi Pintu Masuk Ekspor Pertanian Indonesia ke Amerika Latin

Kementan: Chili Jadi Pintu Masuk Ekspor Pertanian Indonesia ke Amerika Latin Petani. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbu menilai, perpanjangan kerja sama dagang di bidang pertanian dengan Chili akan jadi peluang mengembangkan pasar ekspor di pasar Amerika Latin.

Sebab, Chili yang berada di pesisir pantai barat Amerika Latin jadi pintu masuk ekspor komoditas pertanian Indonesia melalui Samudra Pasifik Selatan.

"Kita berharap Chili jadi hub. Karena sepanjang garis pantai Amerika Latin ini memang Chili. Jadi kita berharap Chili memainkan peranan penting di Amerika Latin untuk bisa terus berkembang ke Brazil dan negara Amerika Latin lain," jelas Harvick saat berjumpa dengan Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri Chili di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (7/6).

Sebagai catatan, neraca perdagangan Indonesia-Chili pada 2020 mengalami surplus sekitar USD 800 ribu. Adapun total nilai perdagangan sektor pertanian antara kedua negara di tahun lalu mencapai USD 26,9 juta.

Ekspor utama pertanian Indonesia ke Chili antara lain produk kelapa sawit (USD 5,3 juta), obat hewan (USD 3,4 juta), nanas (USD 1,9 juta), kelapa (USD 0,9 juta), hingga hasil perkebunan lainnya (USD 0,6 juta).

Terlebih, Kementerian Pertanian juga telah mendukung disepakatinya persetujuan kemitraan komprehensif atau Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC CEPA) pada 14 Desember 2017. Sehingga diharapkan dapat membuka lebih luas lagi terhadap produk-produk Indonesia ke kawasan Amerika Latin.

Harap Surplus Terus Meningkat

Harvick berharap, surplus neraca perdagangan antara Indonesia-Chili bisa lebih meningkat lagi. Dia pun telah mendapat bocoran dari Wamendaglu Chili soal adanya peluang untuk beberapa produk ekspor tambahan, dan secara khusus telah mengundang Kementerian Pertanian dan pengusaha di sektor private untuk melihat potensi tersebut.

"Jadi tidak ada alasan soal masalah Covid-19 dan sebagainya, kita berharap ke depan ini kita bisa kembangkan. Kita bisa mengunjungi Chili untuk sama-sama membuka akses pasar. Ini lah komitmen yang sudah terbangun saat ini. Alhamdulillah Chili sendiri sangat berkomitmen," tuturnya.

Secara angka, dia menyebutkan, total nilai perdagangan kedua negara saat ini memang belum terlalu besar, masih berada di kisaran USD 25-26 juta.

"Tapi ke depan ini yang kita harapkan dari kawan-kawan milenial untuk menggali potensi, karena seperti nanas dan lain-lain mereka butuh sekali," tukas Harvick.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand

Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan

Indonesia Butuh Suntikan Modal Asing untuk Percepatan Transisi Energi Baru dan Terbarukan

Dampak perubahan iklim global tidak hanya dirasakan oleh Indonesia, melainkan juga seluruh negara di dunia.

Baca Selengkapnya