Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kementan: Beras Sampai Akhir Tahun Aman

Kementan: Beras Sampai Akhir Tahun Aman Beras. ©2018 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok beras nasional dalam kondisi aman hingga akhir tahun mendatang. Cadangan Beras Nasional totalnya mencapai lebih dari 8 juta ton yang rinciannya tersebar di penggilingan, pedagang dan paling besar di rumah tangga. Demikian disampaikan Direktur Serelia Ditjen Kementan, Ismail Wahab, Jumat (18/11).

"Kenapa banyak di rumah tangga? karena kita tahu BLT (bantuan langsung tunai) itu juga langsung ke rumah tangga. Jadi distribusinya banyak di rumah tangga produsen dan rumah tangga konsumen," ujar Ismail.

Ismail memastikan pasokan beras tetap dalam kondisi normal bahkan stabil karena para petani mai ada panen dan di sejumlah sentra bersiap melakukan panen raya. Dia menyebut, luas panen padi tahun ini mencapai 10,61 juta hektare dengan produktivitas Rata-rata 5,2 ton per hektare.

"Data ini bukan data dari kami, itu data dari hasil survei kami dengan beberapa pihak seperti BPS dan Bapanas kemudian dievaluasi oleh tim pakar statistik dan dirilis sebagai hasil survei cadangan beras nasional," katanya.

Adapun mengenai tingginya harga beras saat ini disebabkan faktor tahunan, dimana setiap Desember-Januari pasti mengalami kenaikan karena bukan pada posisi puncak panen. Belum lagi adanya kenaikan bahan bakar minyak, upah buruh tani dan juga kenaikan pupuk dunia.

"Tapi Februari-Maret mendatang harganya akan kembali normal karena kita masuk pada panen raya," katanya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menambahkan bahwa Indonesia sejak 3 tahun terakhir sudah tidak melakukan impor beras umum. Apalagi produktivitas padi Indonesia di Asia Tenggara berada pada nomor 2 setelah Vietnam.

"Setiap tahun kita surplus beras dan harga relatif stabil. Hasil survei cadangan beras nasional oleh BPS pada April 2022 sebesar 10,15 juta ton. Itu artinya sangat aman untuk kebutuhan nasional sampai akhir tahun" jelasnya.

Kuntoro memastikan kenaikan harga beras tidak terkait dengan pasokan dan jumlah stok di lapangan mengingat pasokan saat ini dalam kondisi normal.

"Ada sedikit pergeseran musim panen karena musim tanam bergeser maju di Bulan Agustus, karena kemarau basah. Tapi kami melihat tidak ada sesuatu yang tidak normal. Kalaupun terjadi peningkatan harga beras karena memang disetiap akhir tahun di Bulan Desember sampai Januari harga beras relatif naik mengingat bukan masa panen raya," jelasnya.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional
Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Mentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.

Baca Selengkapnya
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang
Halal Bihalal Kementan, Mentan Amran Bicara Cinta Membangun Pertanian Gemilang

Menurut Mentan, pertanian semakin maju karena dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya
Beras di Singapura Ternyata Lebih Murah dari Indonesia, Mendagri Ungkap Penyebabnya

Singapura menyandang status sebagai negara maju namun tidak bisa memproduksi bahan pangan sendiri.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Pegi Setiawan, Setiap Malam Nangis karena Tertekan Dikabarkan Dipindah ke Nusakambangan
Kondisi Terkini Pegi Setiawan, Setiap Malam Nangis karena Tertekan Dikabarkan Dipindah ke Nusakambangan

Kondisi itu dikarenakan Pegi mendengar kabar jika dirinya akan dipindah ke Nusakambangan.

Baca Selengkapnya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya
Menteri Trenggono Tegaskan Belum Ekspor Pasir Laut, Ini Alasannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka kemungkinan pemanfaatan hasil sedimentasi di laut untuk diekspor.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya
Penyerapan Gabah Beras Dalam Negeri Bulog Mencapai 30 Ribu Ton Setara GKP Perhari
Penyerapan Gabah Beras Dalam Negeri Bulog Mencapai 30 Ribu Ton Setara GKP Perhari

Hal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya