Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan untuk menambah proyek pesawat jarak menengah untuk masuk ke Proyek Strategi Nasional (PSN). Usulan ini merupakan pengembangan dari pesawat CN-235 yang sudah ada.

"Kami usulkan proyek pesawat jarak menengah. Pengembangan CN-235 menjadi N-245, lalu ada juga pengembangan R- 80 yg mengangkut 80 hingga 100 orang. Jadi kita usahakan itu masuk sebagai PSN," ujar Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (8/12).

Lebih lanjut, katanya, untuk pesawat N-245 akan dikembangkan oleh PT Dirgantara Indonesia (DI). Sedangkan, R-80 akan dikembangkan pihak swasta yakni Regio Aviasi Indonesia.

Namun, dirinya masih bisa menentukan lokasi untuk mengembangkan pesawat tersebut. Hal yang lebih penting pada proyek ini mendapatkan dukungan yang besar dari pemerintah.

"Tapi yang jelas dapet dukungan pemerintah dulu karena kita harus punya kemandirian dalam penyediaan pesawat jarak menengah. Jangan sampai pesawat jarak menengah saja 100 persen impor. Kalaupun impor ada offset yang bisa dikerjakan di sini dan kompatibel dengan pesawat kita," tegasnya.

Dia meminta dukungan pemerintah dengan menyiapkan fasilitas uji kelayakan pesawat dan jaminan kelayakan pesawat karena ini bagian kepentingan nasional sehingga pihak yang berminat mendapat kepastian.

"Karena pesawat akan dikembangkan maka model pesawat harus dapat pengesahan, kan ada dua model pesawat satu yang di darat satu lagi yang bisa terbang. Jadi ini bagian kepentingan nasional sehingga pihak yang berminat ikut bisa dapat kepastian," katanya.

Proyek ini nantinya akan dikerjakan tahun 2017 dan di tahun 2019 diharapkan bisa terbang di langit Indonesia akhir tahun 2019.