Kemenperin Catat Ekonomi Digital Tumbuh 11 Persen Selama Pandemi
Merdeka.com - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Dirjen Ikma) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mencatat, ekonomi digital selama masa pandemi Covid-19 naik sebesar 11 persen. Kenaikan ini pun diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Ekonomi digital tumbuh 11 persen di tengah pandemi. Startup akan dapat lebih mendorong pemulihan ekonomi," kata Gati dalam sebuah diskusi ;Tech Provider & Startup Indonesia di Panggung Hannover Messe', Rabu (14/4).
Gati mengatakan, pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup di Tanah Air juga memberikan andil dalam penyerapan tenaga kerja. Ini bisa membantu meminimalisir atau menurunkan angka pengangguran di Indonesia.
Dia mencontohkan, salah satu startup yang mampu berkontribusi besar terhadap lapangan pekerjaan adalah Gojek. Perusahan teknologi asal Indonesia itu mampu mencetak tenaga kerja baru hingga mencapai jutaan orang.
"Kita sebut saja Gojek, kita liat berapa luas tenaga kerja yang bisa diserap," imbuhnya.
Selanjutnya
Sebelumnya, dalam mendukung startup di Tanah Air, Kemenperin mengadakan Program Startup4industry 2021. Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari prioritas nasional Making Indonesia 4.0, terutama dalam pemberdayaan UMKM dan pembentukan ekosistem inovasi. Hal ini ditempuh dengan cara menumbuh kembangkan startup berbasis teknologi yang mampu membantu industri, khususnya industri kecil dan menengah, papar Dirjen IKMA.
Peluncuran program Startup4industry 2021 yang juga dihadiri oleh Director of International Relations Deutsche Messe AG (penyelenggara Hannover Messe), Marco Siebert, dilaksanakan bersamaan dengan Seminar Nasional Startup4industry 4.0 yang menghadirkan pembicara para founder dan co-founder startup unggulan, salah satunya Mitra Bersama Membangun Sejahtera yang meraih penghargaan Hermes Awards pada Hannover Messe 2020.
Penyelenggaraan program Startup4industry sepanjang 2018 - 2020 telah berhasil menorehkan sejumlah pencapaian, antara lain partisipasi sejumlah 514 startup, 15 proyek implementasi yang dikerjakan startup di IKM, kemitraan 49 IKM yang memakai solusi teknologi dari startup, serta 23 peserta Startup4industry berhasil lolos seleksi untuk tampil di Hannover Messe 2021.
"Program Startup4industry membuka kesempatan kepada semua pihak seperti pelaku industri, akademisi, sektor swasta, inkubator, serta pemerintah daerah untuk berpartisipasi dan menjalin kolaborasi," tambah Gati.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaRencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPercepatan tersebut bertujuan mencegah pemborosan belanja untuk infrastruktur digital.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaKepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaSelama ini pelaku industri digital seperti anggota idEA patuh pada aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya