Kemenperin Boyong 6 Pengusaha Lokal Mejeng di Pameran Perhiasan Terbesar Dunia
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri perhiasan nasional agar mampu berdaya saing di kancah global. Salah satu langkah strategis yang telah dilakukan adalah memfasilitasi sejumlah pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) perhiasan untuk ikut serta pada ajang bergengsi, yakni Hong Kong Jewellery and Gem Fair 2019.
"Fasilitasi ini bagian dari implementasi program pemasaran produk IKM dalam negeri melalui kegiatan partisipasi pameran di luar negeri bagi sektor IKM aneka dan kerajinan khususnya produk perhiasan," kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam keterangan tertulis, Senin (30/9).
Dirjen IKMA menjelaskan, pihaknya memboyong sebanyak enam pelaku IKM perhiasan nasional untuk 'mejeng' di pagelaran tingkat internasional tersebut. Kegiatan ini telah berlangsung pada tanggal 18-22 September 2019 di Hong Kong Convention and Expo Center.
Hong Kong Jewellery and Gem Fair adalah salah satu pameran terbesar di dunia di sektor pehiasan dan batu mulia yang diselenggarakan setiap tahun di Hong Kong oleh UBM Asia. "Keenam IKM yang tampil adalah Yani Silver, Dian Silver, Ragendamop Jewellery, P3GAI, Vite Jewellery dan Prato," sebutnya.
Gati optimistis, melalui partisipasi di ajang tersebut, menjadikan peluang bagi para pelaku IKM perhiasan nasional untuk terus meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar eskpornya. Ini sejalan dengan program prioritas pemerintah saat ini guna memacu devisa dan menekan defisit neraca perdagangan.
"Apalagi, kita didukung dengan kondisi perekonomian yang cukup stabil dan perbaikan iklim investasi yang kondusif. Selain itu, pemerintah sedang fokus mendorong pengembangan sektor industri melalui berbagai kebijakan seperti kemudahan izin usaha serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal," ujarnya.
Lebih lanjut, keikutsertaan itu bertujuan pula untuk memperkenalkan dan mempromosikan kepada dunia terhadap produk-produk perhiasan nasional dengan ciri desain yang menarik dari beragam etnik khas budaya Indonesia, khususnya yang telah menggunakan teknologi modern dari para pelaku industri perhiasan Tanah Air.
Gati menambahkan, industri perhiasan merupakan salah satu sektor andalan dalam upaya memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, salah satunya melalui capaian nilai ekspor. Hal ini lantaran produk perhiasan dalam negeri mampu berdaya saing global dan memiliki nilai tambah tinggi.
Kemenperin mencatat, nilai ekspor produk perhiasan Indonesia mampu menembus hingga USD 2,05 miliar sepanjang tahun 2018. Beberapa negara tujuan utama ekspornya, antara lain ke Singapura, Swiss, Hongkong, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. "Negara-negara tersebut mendominasi hingga 93,02 persen dari total ekspor produk perhiasan nasional," ungkapnya.
Gati menyebutkan, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-9 dunia sebagai eksportir perhiasan dengan pangsa pasarnya lebih dari 4 persen di kancah global. "Untuk memperluas akses pasar, kemenperin terus berupaya untuk menggenjot laju pertumbuhan industri perhiasan," imbuhnya.
Dirjen IKMA pun meyakini, partisipasi pada pameran perhiasan skala internasional ini dinilai cukup penting fungsinya sebagai upaya pengembangan investasi industri dan perdagangan perhiasan nasional. "Dengan terus gencarnya kegiatan promosi secara offline, penjualan dan ekspor akan terdongkrak naik," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaBangga! Perusahaan Asal Banda Aceh Ekspor Perdana Kerang Hidup ke Vietnam
Bea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaCara Negara Beri Keistimewaan Perusahaan Lokal Agar Punya Daya Saing di Pasar Global
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persaingan Semakin Ketat! Ternyata Berburu Takjil kini Sudah Merambah Skala Internasional
Euphoria pasar ramadan nyatanya tak dirasakan oleh warga pribumi saja. Ternyata, takjil kini sudah merambah skala internasional.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Pasokan Beras Aman hingga Lebaran Idulfitri 2024
Pemerintah terus mendorong penyaluran beras SPHP ke Pusat Induk Beras Cipinang (PIBC) untuk di distribusikan ke pasar tradisional maupun retail modern.
Baca SelengkapnyaCara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaDorong Pelaku UMKM Tembus Pasar Internasional, Perbankan Ciptakan Wadah untuk Menetaskan Bisnis Potensial
Pelaku UMKM diharapkan bukan saja maju di bidang bisnis, tapi dapat berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya