Kemenkeu Incar Rp 10 Triliun dari Penerbitan Suku Ritel Seri SR-011
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan penawaran instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel melalui Sukuk Negara Ritel seri SR-011 dapat mencapai sebesar Rp 10 triliun.
"Ini kami targetkan Rp 10 triliun," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman di Jakarta, Jumat (1/3).
Target tersebut bisa bertambah tergantung minat dari investor untuk pembelian SR-011. Artinya, pemerintah juga telah menyiapkan dana jika minat terhadap seri ini sewaktu-waktu dapat melonjak. "Kami fleksibel terkait target penerimaan itu," imbuhnya.
Target tersebut juga dipatok lebih besar dari dua SBSN yang ditawarkan sebelumnya. Adapun dari dua instrumen yang telah diterbitkan sebelumnya, yakni seri SBR-005 dan ST-003, mampu melebihi target sebab keduanya cukup banyak diminati investor.
Untuk seri SBR-005 penerimaan yang didapat mencapai Rp 4 triliun dari target Rp 2 triliun. Sedangkan, untuk ST-003 penerimaan dana yang didapat mencapai angka Rp 3,1 triliun dari target Rp 2 triliun.
"Kalau kemarin SBR kita dapat Rp 4 triliun, yang ST kemarin dapat Rp 3 triliun, ini kami targetkan 10 triliun," kata Luky.
Sebagai informasi, untuk minimum pemesanan SR-011 yakni mulai dari Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Di mana, pembukaan masa penawaran seri SR-011 dilakukan mulai hari ini 1 Maret. Selanjutnya, penutupan masa penawaran dilakukan pada 21 Maret mendatang. Penetapan hasil penjualan akan dilakukan pada 26 Maret dan setelmen pada 28 Maret.
Sementara itu, tingkat imbalan atau kupon untuk sebesar 8,05 persen per tahun. Tinggal pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya.
Adapun proses pemesanan pembelian SR-011 dapat dilakukan melalui tahapan pembukaan rekening, penyediaan dana senilai pemesanan, pengisian formulir pemesanan dan penjatahan setelmen. Nantinya, masyarakat yang berminat membeli Sukuk Negara Ritel seri SR-011 dapat mendatangi 22 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca SelengkapnyaKasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaKemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Otorita IKN: Target 2024 Rp100 Triliun Investasi
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaAda 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaRitel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca Selengkapnya