Kemenhub cabut izin terbang pilot Citilink mabuk
Merdeka.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memutuskan untuk mencabut izin terbang (license) Captain Tekad Purna, pilot Citilink yang diduga mabuk saat bertugas.
"Kita sudah mencabut license dari pilot yang bersangkutan," kata Budi di kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (4/1).
Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) terkait kesehatan pihak yang bersangkutan. "Bagi Citilink akan kita lihat lagi bagaimana ketentuan-ketentuannya berkaitan dengan apa yang ada di BNN," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub menjelaskan pencabutan izin tersebut sudah sesuai dengan regulasi yang dimiliki Kemenhub.
"Regulasi sudah cukup tegas. Siapapun yang tidak cukup sehat tidak boleh terbang. Jika tidak memenuhi persyaratan untuk menjadi pilot ya akan kita cabut (license)," jelasnya.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melarang terbang sementara pilot Citilink yang diduga mabuk saat bertugas hingga hasil pemeriksaan kesehatan keluar.
"Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara sedang melakukan pemeriksaan kesehatan lengkap dan teliti terhadap pilot tersebut dan sampai hasil pemeriksaan belum ditetapkan, pilot dilarang terbang (grounded)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Bambang S Ervan, di Jakarta, Jumat (30/12).
Bambang mengatakan, apabila hasil pemeriksaan kesehatan dan pelaksanaan prosedur secara sistematis ditemukan pelanggaran kepada yang bersangkutan akan dikenakan sanksi keras.
"Kementerian Perhubungan memohon maaf kepada masyarakat Indonesia atas adanya peristiwa pilot Citilink yang diduga mabuk pada saat bertugas," katanya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angkut 153 Penumpang, Pilot Batik Air Tertidur Sebabkan Pesawat Keluar Jalur di Ketinggian 36.000 Kaki
Penerbangan tersebut dioperasikan oleh dua pilot dan empat kru pramugari.
Baca SelengkapnyaSetahun Berlalu, Pilot Susi Air Masih Dalam Belenggu KKB
Pemerintah bersama TNI dan Polri memilih mengedepankan negosiasi dalam membebarkan Pilot Susi Air agar tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaPenumpang Pesawat Citilink Meningkat 17 Persen di Awal Tahun 2024
capaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pilot Susi Air Disandera KKB Hampir Setahun, Beberapa Langkah Ini Sudah Dilakukan Pemerintah Indonesia
Dalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaDua Pilot Batik Air Ketiduran Saat Bertugas, Ternyata Segini Jam Kerja hingga Gajinya
Kemenhub meminta maskapai untuk memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat.
Baca SelengkapnyaBandaranya Ekstrem Pilotnya Bernyali, Penampakan Pesawat di Papua Jadi Taksi Warga
Begini penampakan bandara ekstrem di Papua dengan landasan tanah. Di tempat ini pesawat jadi taksi warga.
Baca SelengkapnyaJangan Panik, Lakukan Hal Ini Jika Tertinggal Pesawat saat Mudik Lebaran
Maskapai memiliki kebijakan yang bebeda terhadap penumpang yang tertinggal pesawat, ketahuilah hak Anda untuk menerima kompensasi.
Baca SelengkapnyaSuaminya Kapten Istrinya Lettu, Potret Pasutri Sama-sama Perwira TNI AU ini Begitu Serasi 'Istri Ku Adik Letting Ku'
Sama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.
Baca Selengkapnya10 Bulan Berlalu, Begini Awal Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air oleh KKB
Laksamana Yudo Margono mengatakan upaya pembebasan tersebut tidak ada batas waktu.
Baca Selengkapnya