Kejar Inklusi Keuangan 90 Persen, Anak SMP Bakal Punya Tabungan Digital
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen untuk mengejar target indeks inklusi keuangan nasional 90 persen pada 2024 mendatang. Pihak otoritas ingin segenap komponen masyarakat memiliki tabungan digital, termasuk para anak sekolah sejak di tingkat SMP.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengutarakan, berdasarkan hasil survei pihaknya pada 2018, angka indeks inklusi keuangan di Indonesia tercatat naik sejak transformasi digital tumbuh di tengah masyarakat.
"Hadirnya digital sudah memberikan bahwa inklusi keuangan kita sudah meningkat besar, dimana tahun 2019 sudah tercatat 76,19 persen," kata Wimboh dalam pembukaan OJK Virtual Innovation Day 2021, Senin (11/10).
Oleh karenanya, OJK pun yakin target inklusi keuangan 90 persen pada 2024 sesuai arahan Presiden Joko Widodo bisa terlaksana. "Dengan hadirnya digitalisasi ini kita ingin menyampaikan seluruh anak SMP sudah harus masuk ke dalam ekosistem tabungan yang berbasis digital," ujar dia.
Kendati begitu, OJK akan selalu proaktif untuk memitigasi berbagai risiko yang mungkin muncul dari target inklusi keuangan digital tersebut. Salah satunya fenomena cyber crime yang kini marak terjadi lewat kasus pinjaman online atau pinjol ilegal.
"Sehingga cyber security harus kami tingkatkan, dan juga bagaimana juga perlindungan data pribadi menjadi perhatian. Kami tentunya bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan agar masyarakat dapat terlindungi dengan berbagai risiko tadi," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaPer Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaData LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaDiharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSalah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnya