Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kadin: Masih Banyak Lulusan Sarjana yang Jadi Pengangguran

Kadin: Masih Banyak Lulusan Sarjana yang Jadi Pengangguran Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid mengatakan, saat ini Indonesia memiliki penduduk usia produktif mencapai 69 persen dari total populasi. Sayangnya masih banyak yang belum terserap oleh dunia kerja.

"Lulusan universitas masih menjadi kontributor pengangguran terbuka, universitas mencapai 8 persen pada Agustus 2022, sementara lulusan SMK mencapai 9,4 persen," kata Arsjad, dalam Rakernas Kadin Bidang Ketenagakerjaan, di Menara Kadin, Selasa (7/3).

Menurutnya, hal itu bisa terjadi lantaran masih terdapat skill gap antara kebutuhan industri dengan kapasitas lulusan perguruan tinggi dan vokasi Indonesia yang kurang saling terhubung satu sama lain alias kurang link and match.

Jika terus dibiarkan maka akan menjadi masalah. Oleh karena itu, kolaborasi dunia pendidikan, vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) termasuk usaha, kecil dan menengah (UKM) sangat penting untuk meningkatkan produktivitas usaha. Penguatan program pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi diharapkan mampu mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan sistem link and match.

"Tentunya ini akan menjadi masalah kalau dibiarkan saja," ujarnya.

Di sisi lain, Indonesia memiliki puluhan juta UMKM. Bahkan UMKM menjadi basis ekonomi nasional dengan daya serap tenaga kerja sebesar 97 persen dan mendominasi struktur usaha Indonesia hingga 99 persen.

Namun, UMKM di tanah air ini masih didominasi usaha mikro dan kecil. Selain itu, banyak pelaku UMKM yang jiwa entrepreneurship-nya masih rendah, kemudian tidak tahu menggunakan internet untuk marketing, dan lainnya.

"Kok bisa? salah satunya karena pengusaha UMKM masih belum memiliki kapasitas entrepreneurship yang berkualitas. Misalnya banyak pelaku UMKM belum tahu bagaimana menggunakan internet untuk marketing bahkan memperluas pasar ke ekspor, belum memahami pembuatan laporan keuangan, masih sulit mendapatkan akses pembiayaan serta hambatan-hambatan lainnya," ujarnya.

Arsjad pun berharap dengan Rakernas Kadin bidang Ketenagakerjaan ini bisa menghasilkan ide dan program yang inovatif untuk menjawab permasalahan vokasi dan UMKM di Indonesia.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Timnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres
Timnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres

Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024
Kata Cak Imin soal Jokowi Naikkan Tukin Pegawai Bawaslu Jelang Pemilu 2024

Cak Imin mengatakan, cara kerja sesuai selera tak bisa dilanjutkan lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Banyak Masyarakat Indonesia Mau Pindah jadi Warga Negara Singapura, Begini Persyaratannya
Banyak Masyarakat Indonesia Mau Pindah jadi Warga Negara Singapura, Begini Persyaratannya

Alasannya karena gaji pekerja di Singapura lebih tinggi dibandingkan pekerja di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya