Jokowi Resmi Bentuk Badan Karantina, Ini Kriteria Pemimpinnya
Presiden Jokowi telah membentuk Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Perpres Nomor 45 Tahun 2023.
Presiden Jokowi telah membentuk Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Perpres Nomor 45 Tahun 2023.
Dalam Perpres tersebut Barantin akan dipimpin oleh seorang kepala. Akademisi, Widodo mengemukakan kriteria calon kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin). Menurutnya, calon kepala Barantin mesti profesional, memahami teknis, berintegritas, serta yang paling utama adalah pejabat karier.
Liputan6.com
Sebab, lembaga ini merupakan badan teknis sehingga seorang kepala paling tidak memiliki background keahlian teknis.
Liputan6.com
"Barantin akan menjadil filter ekspor impor. Kalau urusan perdagangan mesti memiliki kemampuan komunikasi. Jadi nanti Badan ini memiliki peran yang sangat strategis sebagai Economic tools dan diplomatic tools. Kalau dalam perdagangan ada yang boleh dan tidak. Kebijakan yang diambil harus betul-betul berdasarkan justifikasi teknis yang benar dan kuat (Scientific base) sehingga tidak menimbulkan dispute atau komplain dari negara lain," jelas dia.
Widodo berharap Barantin seperti Kementerian Luar Negeri yang diisi oleh pejabat karir. Di Kementerian Luar Negeri, kata dia, tidak ada orang politik semuanya pejabat karir dan teknis. Pun dengan Kementerian Keuangan. "Jadi yang paham teknis yang memahami organisasi nasional maupun global dengan baik," ujar Widodo.
Menurut Widodo, apabila Badan ini dikelola dengan baik oleh orang professional maka akan menjadi alat tawar dan bahkan kemandirian nasionalis.
Menurut Widodo, Barantin merupakan lembaga teknis di bawah presiden yang menjadi alat pertama menangkal hal-hal yang merugikan negara. Dia mengatakan Barantin merupakan maujud dari konsep pertahanan semesta. Semua barang yang masuk dari negara luar, kata dia, pertama kali harus melewati Barantin. "Barantin ini garda terdepan menjaga keselamatan negara maka mesti orang profesional," kata Widodo. Reporter: Septian Deny Sumber: Liputan6.com
Putra sulung Presiden Jokowi itu hadir ditemani istrinya, Selvi Ananda. Keduanya kompak memakai kemeja berwarna senada berwarna biru.
Baca SelengkapnyaPrestasi Ganjar dianggap sudah terbukti selama dua periode memimpin Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHasto mengingatkan agar suara publik harus didengar. Akan tetapi, perihal penunjukan Calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies bercerita, di masa lampau para pendiri negara disegani karena memegang integritas.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut pertemuan nantinya akan digelar secara terbuka untuk awak media.
Baca SelengkapnyaPersetujuan ini disampaikan saat Jokowi memimpin rapat bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Syahrul Yasin Limpo setelah pertama kali muncul dan berkunjung ke Kementerian Pertanian pada Kamis (5/10) pagi.
Baca SelengkapnyaHadi dinilai memiliki latar belakang yang mendukung untuk percepatan sertifikasi tanah.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pemerintah akan mencari solusi dari permasalahan kualitas udara di Jakarta.
Baca Selengkapnya