Jokowi minta PLN kurangi impor, bagaimana nasib proyek sudah selesaikan keuangan?
Merdeka.com - Proyek kelistrikan menjadi sorotan belakangan ini karena menjadi salah satu penyebab melebarnya defisit neraca keuangan. Presiden Joko Widodo bahkan telah meminta PLN untuk mengevaluasi semua produk impor untuk pembangkit listrik.
Meski begitu, pembangunan proyek yang sudah penyelesaian keuangan (financial close) akan tetap diteruskan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan, kebanyakan pendanaan proyek kelistrikan berasal dari luar negeri dengan jangka panjang, sehingga tidak memberi dampak pada neraca pembayaran.
"Proyek PLN ini semua pembiayaan dari luar dan jangka panjang, tidak berpengaruh neraca pembayaran," kata Rini, dalam acara jumpa pers RAPBN 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/8).
Menurut Rini, untuk proyek yang sudah menyelesaikan pendanaan akan tetap berjalan, sedangkan yang belum menyelesaikan pembiayaan akan dikaji ulang pengadaan barangnya.
"Proyek PLN sudah financial closing sudah order pengadaannya, dan yang sudah jalan terus yang belum kita detailkan," tuturnya.
Pemerintah akan melakukan evaluasi komponen yang bisa dibuat di Indonesia, kemudian akan dibangun pabrik untuk mengurangi impor barang sehingga dapat menghemat devisa negara.
"Mana yang bisa dibuat di Indonesia karena membuat alat ini membutuhkan waktu 12-24 bulan bisa disiapkan," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Estimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya