Jokowi Ajak Perusahaan Tambang Sukseskan Industri Mobil Listrik Nasional
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan perusahaan tambang untuk ikut berperan dalam pengembangan industri mobil listrik di Indonesia. Salah satu caranya yaitu dengan menghentikan ekspor mineral dan menerapkan hilirisasi.
Jokowi mengajak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta yang memiliki tambang membangun industri mineral turunan. Salah satunya adalah kobalt yang turunannya bisa menjadi 15 produk, serta asam sulfat dan juga nikel yang bisa digunakan untuk campuran lithium baterai kendaraan listrik.
"Sehingga desain besar jangka ke depan ingin bangun industri mobil listrik bisa tercapai," kata Jokowi saat menghadiri pemberian penghargaan IMA, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Rabu (20/11).
Jokowi melanjutkan, kunci pengembangan mobil listrik adalah baterai, dengan sumber bahan bakunya ada di dalam negeri maka komoditas mineral yang bisa dijadikan bahan baku tidak perlu diekspor lagi.
"Kalau kita bahannya ada, ngapain kita ekspor. Buat saja di sini," tuturnya.
Gandeng Mitra Mumpuni
Menurut Jokowi, jika teknologi mobil listrik belum bisa dikuasai maka bisa menggandeng mitra yang sudah mumpuni. Dengan begitu transformasi besar perekonomian Indonesia bisa terjadi melalui pengembangan kendaraan listrik.
"Ini strategi bisnis harus dirancang sehingga bisa terealisasi karena produksi nikel kita terbesar dunia termasuk nikel ore yang rendah yang banyak mengandung cobalt," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyampaikan, pemerintah terus berupaya mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi juga diagendakan menuju Kabupaten Mempawah menggunakan mobil meninjau Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah.
Baca SelengkapnyaPabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya