JNE ungkap tiga faktor pemicu keterlambatan pengiriman barang
Merdeka.com - Vice President of Technology PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), Arief Rahardjo mengungkapkan ada tiga faktor yang menyebabkan pengiriman barang dilakukan perusahaanya tidak tepat waktu. Menurutnya sejumlah pengerjaan infrastruktur menjadi salah satu faktor yang dinilai menghambat.
"Tantangan terbeasar di Indoensia logistik di e-commerce adalah infrastruktur. Apalagi kalau saat ini menuju ke Bandung lewat Cikampek terus ada proyek pembangunan itu macet dan itu menjadi tantangan bagaimana JNE bisa mengirim barang tepat waktu menjadi tantangan sendiri," kata Arief saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/10).
Aruf melanjutkan, faktor lain yang menjadi penyebab keterlambatan dalam hal pengiriman barang yakni adalah cuaca. Cuaca yang tidak menentu seperti terjadinya hujan bahkan angin kencang kerap kali membuat sejumlah kurir harus menahan pengiriman tersebut.
Disisi lain, lanjut Arief beberapa kebijakan pemerintah seperti pemberlakukan ganjil genap di ruas jalan pada kendaraan roda empat juga menjadi faktor keterlambatan. "Seperti ganjil genap itu juga berdampak juga buat kami begitu ya. Karena gak semu mobil JNE nomernya ganjil semua dan sebaliknya dan ini menjadi tantangan sendiri," kata Arief.
Padahal, kata Arief rata-rata setiap bulannya perusahaan mampu melayani sekitar 20 juta pengiriman barang melalui 6.000 titik pelayanan yang tersebar di Indonesia. Oleh karenanya, beberapa faktor tersebut menjadi tantangan bagi perusahaan. Sebab, kecepatan dalam pengiriman barang juga menjadi suatu kewajiban JNE dalam memberikan layanan kepada konsumen.
Sebelumnya, JNE menggandeng Oracle salah satu perusahaan database, dengan membuat trobosan Oracle Management Cloud (OMC) yang dapat memantau lebih dari seratus layanan JNE pada pengiriman ekspres. Lewat platform baru ini, baik konsumen maupun internal JNE dapat memantau beberapa inovasi melalui aplikasi, salah satunya adalah sistem pelaporan untuk pelacakan barang bagi para konsumen e-commerce.
"Hal ini memungkinkan konsumen untuk mengetahui di mana kiriman mereka berada di setiap tahap perjalanan pengiriman barang serta memberikan JNE visibilitas menyeluruh untuk keseluruhan transaksi, yang pada akhirnya menghasilkan performa yang baik serta waktu respons yang lebih cepat," kata Direktur JNE, Chandra Fireta.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaKA Turangga & KA Lokal 'Adu Banteng' di Cicalengka, Ini Penyebab Kereta Api Tak Bisa Rem Mendadak
Adapun sejumlah faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman kereta api.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini
Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Janji Anies-Cak Imin Bakal Lanjutkan Pembangunan Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi
"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaJokowi: Kualitas Udara di Jabodetabek Sangat-Sangat Buruk Sepekan Terakhir
Jokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Biang Kerok Konsumsi Air Kemasan di Jakarta Melonjak jadi 79 Persen
Berbagai faktor menjadi penyebab rumah tangga Jakarta mengonsumsi air kemasan.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaApa Itu Koalisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Koalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya