Jepang beri pinjaman Rp 14,2 triliun bangun Pelabuhan Patimban tahap 1
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia dan Jepang resmi menandatangani pinjaman proyek Pelabuhan Patimban tahap 1 senilai 118,9 miliar yen atau setara Rp 14,2 triliun melalui Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA).
Wakil Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kozo Honsei menjelaskan seiring dengan ditandatanganinya perjanjian pinjaman tersebut, financial closing akan dikebut dan kontraktor akan segera ditentukan untuk mengejar konstruksi yang dimulai pada Januari 2018.
"Dari awal Pemerintah Indonesia meminta kepada Pemerintah Jepang untuk menggunakan teknologi Jepang dan membangun secepat mungkin," katanya seperti dikutip Antara, Senin (13/11).
Dia mengatakan untuk pengoperasian Terminal Kendaraan pada ditargetkan rampung Maret 2019 (soft opening), sementara itu untuk pengoperasian keseluruhan Tahap 1 ditargetkan selesai 2023.
Terkait kontraktor proyek, Kozo mengatakan sudah dilakukan tender baik itu untuk perusahaan Jepang maupun perusahaan dari Indonesia. Sementara terkait operator, pihak Jepang dan Indonesia juga sudah sepakat akan menentukan operator pada tahun ini.
"Mengenai hal ini, pada pertemuan bilateral Januari tahun ini sepakat pada pertemuan sepakat mengupayakan sebisa mungkin proyek ini diusahakan bersama. Operator akan dipilih kalau bisa tahun ini, sekarang akan buat rencana pengoperasian, berusaha menyiapkan dokumen tender biar mencapai target soft opening," imbuhnya.
Kozo menuturkan saat ini pihaknya tengah bernegosiasi dengan pihak Indonesia terkait operator Pelabuhan Patimban. Dia berharap banyak swasta nasional yang terlibat sebagaimana permintaan pihak Jepang untuk mengurangi porsi perusahaan atau badan milik pemerintah, seperti Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan.
Perwakilan Senior JICA di Indonesia Kawabata Tomoyuki mengatakan total kebutuhan Proyek Pelabuhan Patimban Tahap 1 adalah 144 miliar yen atau sekitar Rp17,2 triliun.
Namun, Kawabata menjelaskan nilai tersebut termasuk akses jalan, listrik dan pajak yang akan dibiayai Pemerintah Indonesia. "Tahap 1 ini ada dua tahap, pembangunan akses jalan termasuk dalam Tahap 1 ini," jelas Kawabata.
Pembangunan Pelabuhan Patimban terbagi menjadi tiga tahap, khusus untuk tahap pertama terbagi lagi ke dalam dua fase.
Tahap pertama fase 1 Pelabuhan Patimban akan memiliki terminal kendaraan dengan dermaga sepanjang 300 meter serta terminal peti kemas 420x35 meter dari total panjang dermaga keseluruhan tahap 1, 2 dan 3 sepanjang 4.320 meter, serta kedalaman perairan -10 m LWS. Sedangkan lapangan peti kemas memiliki luas 35 hektar dengan kapasitas 250.000 TEUs dari total kapasitas Tahap 1 sebesar 3,75 TEUs.
Selanjutnya, di tahap pertama fase kedua nantinya terminal kendaraan menjadi 690 m sedangkan terminal peti kemas diperpanjang dan diperluas menjadi 1.740x35 meter dari total panjang dermaga keseluruhan 4.320 meter, dengan kedalaman -14 m LWS. Sedangkan lapangan peti kemas ditambah seluas 66 hektar dengan kapasitas 3,5 juta TEUs dari total kapasitas 3,75 TEUs utk Tahap 1.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 96.214.691 suara pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi direncanakan melakukan proses peletakan batu pertama atau groundbreaking ke-IV untuk 11 proyek di IKN pada 17 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaKetiga jembatan merupakan bagian dari 37 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa yang usianya sudah tua.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca Selengkapnya