Jelang Ramadan, daging impor Rp 80.000 siap masuk pasar tradisional
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan saat ini ada lebih dari 40.000 ton daging impor beku siap untuk disebar ke pasar tradisional. Daging impor ini ada untuk menekan harga daging sapi segar yang masih tinggi menjelang Ramadan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, daging beku ini diimpor dari India. Jika dibutuhkan, pemerintah siap mendatangkan lagi daging impor sebesar 51.000 ton.
"Daging sekarang yang ada di Bulog ada 40.000 ton daging dari India. Yang sudah disiapkan lagi untuk masuk 51.000 ton," ujar Menteri Enggar kepada wartawan di sela kunjungannya ke Pasar Kosambi, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (5/5).
Menteri Enggar menyebut, saat ini harga daging sapi segar di pasaran tergolong cukup tinggi, yakni sebesar Rp 120.000 per kilogram (Kg). Sementara, daging impor beku dijual dengan harga yang lebih murah yakni sebesar Rp 80.000 per kilogram.
"Sementara ini masyarakat masih menganggap bahwa daging beku itu kurang manis dan sebagainya, padahal daging beku itu lebih higienis. Tapi biar masyarakat memilih dengan kualitas yang bagus itu ada dua pilihan," katanya.
Menteri Enggar melanjutkan, bahwa kebijakan impor dipilih, salah satunya karena populasi sapi di Tanah Air yang menurun drastis. Hal ini sudah terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Maka dari itu, kebijakan impor daging diambil pemerintah agar populasi sapi dalam negeri bisa terus ditingkatkan.
"Nah program ini kenapa kita masukan impor dagingnya, supaya sapi yang produktif itu tidak dipotong dulu. Karena makin dipotong makin abis kita sapinya," jelasnya.
"Nah kemudian ada program dari bapak menteri pertanian untuk meningkatkan populasi sapi baik dari sapi indukan, kemudian dari program SIWAB (sapi wajib bunting). Jadi ini untuk meningkatkan populasi sapi ini tidak mungkin sekaligus. Di NTT sekarang sudah habis, yang indukannya aja dipotong," tambahnya.
Dia menjamin dengan adanya kebijakan impor daging ini, ketersediaan daging selama empat bulan ke depan dipastikan aman. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan stok maupun harga daging karena pemerintah selalu berupaya untuk menjaga stok dan kestabilan harga.
"Jadi sampai empat bulan ke depan aman. Daging beku nanti segera masuk ke pasar. Karena mereka (pedagang) ada freezer dan ada cold storage. Jadi tak ada masalah," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaH-1 Jelang Puasa Ramadan, Pedagang Pasar Senen Bingung Harga Daging Sapi Terus Naik
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konsumsi Daging Sapi Melonjak 5 Kali Lipat saat Ramadan, Impor Jadi Solusi
Oleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaFOTO: Jelang Ramadan, Harga Daging Ayam Potong Melonjak hingga Rp45.000 per Kg
Melansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaPastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaIngat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca Selengkapnya