Jaga stabilitas ekonomi, Bos BI waspadai kenaikan harga minyak dunia
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, dampak perkembangan pada ekonomi dunia terhadap Indonesia dapat mempengaruhi stabilitas makro ekonomi dan stabilitas sistem keuangan Indonesia, salah satunya kenaikan harga minyak dunia.
"Kemarin di Bank Indonesia perkirakan harga minyak itu rata-rata di kisaran USD 51, tapi dengan kondisi kemarin terakhir kita perkirakan mungkin rata-rata harga minyak akan bisa dikisaran USD 60. Hari ini kita bicara rata-rata sepanjang tahun 2018 tentu itu ada yang mesti kita waspadai," kata Agus saat mengisi kuliah umum di Perbanas Institute, Jakarta Selatan, Rabu, (21/2).
Meski demikian dirinya tidak merasa khawatir akan dampak pada perkembangan ekonomi dunia. Menurutnya, dalam beberapa tahun ini makro ekonomi dan stabilitas sistem keuangan di Indonesia terjaga dengan baik.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus menunjukkan perbaikan yang ditopang oleh nilai investasi dan ekspor. Sehingga, di tahun 2018 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan berada di kisaran 5,1-5,5 persen.
Untuk itu dia berharap kepada seluruh stakeholder perbankan khususnya ikut menjaga stabilitas makro ekonomi sistem keuangan RI. "Jadi kalau kita terus berkomitmen untuk melakukan reformasi seperti yang dilakukan oleh pemerintah sekarang yang dilakukan oleh Menteri Keuangan sekarang yang dilakukan oleh Bank Indonesia ini kita bisa mencapai kisaran yang tinggi dari 5,1 sampai 5,5 persen," tandasnya.
Seperti diketahui, harga minyak AS ditutup menguat ke tingkat tertinggi dua pekan pada Selasa (Rabu pagi WIB). Kenaikan harga menyusul laporan penurunan persediaan di sebuah pusat penyimpanan utama di negara tersebut.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik 22 sen AS menjadi menetap di USD 61,90 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman April, turun 57 sen AS menjadi ditutup pada USD 65,25 per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jaga Stabilitas Harga Beras, Peran Satgas Pangan Perlu Diperkuat
Masyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo-Gibran Menang pilpres, Kadin: Kondisi Harus Tetap Stabil dan THR Cair Pekan Depan
Kondisi ini yang menjadi kunci utama stabilitas ekonomi menjelang pencairan THR
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Wapres Minta Bawaslu Selidiki Dugaan Politisasi
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca Selengkapnya