Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Intip Pentingnya Riset dan Data Sebelum Memulai Usaha di Tengah Pandemi

Intip Pentingnya Riset dan Data Sebelum Memulai Usaha di Tengah Pandemi UMKM. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan mengambil kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. Keadaan ini membuat sebagian orang beralih profesi yang tadinya sebagai karyawan menjadi wirausahawan.

Dari data yang dihimpun Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) sepanjang 2010 hingga 2018, penambahan jumlah UMKM rata-rata 1,4 juta per tahun.

Dari data tersebut, banyak karyawan juga mulai beralih sebagai wirausahawan. Alhasil, persaingan bisnis semakin ketat.

Bagi pelaku UMKM yang semula mapan, pandemi yang belum juga melandai membuat mereka harus berpikir lebih kreatif untuk bisa bertahan. Sementara, buat pelaku usaha yang baru terjun, harus memperkuat riset dan pengetahuan tentang pasar sebelum memulai usaha.

Populix, platform market research yang menjadi rujukan pelaku usaha dalam mencari tahu kebutuhan pasar dengan jutaan responden di berbagai wilayah di Indonesia, memberikan solusi mudah bagi para pelaku UMKM dalam membaca situasi pasar.

"Memulai bisnis atau usaha, harus memiliki data dan riset yang kuat. Sebab, tanpa data dan riset yang kuat, sulit untuk melakukan penetrasi terhadap pasar," ungkap Head of Marketing Populix, Jessica Gautama di Jakarta dikutip Minggu (14/3).

Tidak hanya pelaku usaha, sambung Jessica, pelajar dan mahasiswa saat ini juga harus memiliki acuan base on data yang kuat dalam menyelesaikan studinya. Sebab, era revolusi industri 4.0 menuntut pelajar dan mahasiswa melek dengan pasar.

Baik pelaku usaha, UMKM maupun pelajar, riset dengan cara mencari dan mengolah data kini tidak sulit. Populix, misalnya, memberikan sejumlah kemudahan bagi pelaku UMKM dan juga pelajar.

Paket Hemat Populix (PHP) adalah layanan terbaru dari Populix yang ditujukan kepada para pelaku UMKM, pelajar, mahasiswa maupun pelaku usaha lainnya yang membutuhkan riset akurat dengan harga yang sangat terjangkau, proses yang cepat dan mudah.

2020 Jadi Tahun Terberat Bagi UMKM

Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Bidang Produktivitas dan Daya Saing, Herustiati mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi UMKM. Pandemi Covid-19 menyebabkan guncangan serius bagi UMKM, baik dari sisi supply maupun demand dan hampir di semua sektor.

"Berbagai hasil survei dampak pandemi Covid 19 terhadap UMKM menunjukkan berbagai masalah pada setiap aspek bisnis," kata Herustiati, di Jakarta, Senin (4/1).

Di antaranya aspek pemasaran (penurunan permintaan pelanggan, kesulitan berjualan secara daring), aspek produksi (terjadi kenaikan harga barang baku dan kesulitan mendapat bahan baku, aspek keuangan (kekurangan uang kas, dan adanya hutang atau kredit yang jatuh tempo).

Kata Herustiati, Pemerintah telah menyiapkan langkah kebijakan untuk mengatasi Covid-19, termasuk di bidang ekonomi untuk memperkuat pondasi keberlangsungan usaha koperasi dan UMKM (KUMKM) melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan berbagai program bantuan bersifat moneter, mulai dari BanPres Produktif Usaha Mikro, bantuan produktif untuk ultra-mikro dan mikro, restrukturisasi dan subsidi suku bunga kredit usaha mikro, restrukturisasi kredit untuk koperasi, hingga bantuan non-moneter seperti pendampingan UMKM," jelasnya.

Dia menjelaskan, Kemenkop UKM bersinergi dan berkolaborasi dengan asosiasi, komunitas, akademisi, maupun Perusahaan Teknologi Indonesia untuk pendampingan UMKM. Serta mengoptimalkan fungsi PLUT sebagai sarana pendampingan UMKM yang tersebar di 71 Kabupaten/Kota dengan jumlah pendamping 409 orang, untuk bersama-sama bergotong royong membantu UMKM.

Selain itu, strategi pendampingan UMKM di era pandemi covid19 difokuskan kepada pengembangan inovasi dan kreativitas, baik di level produk maupun pelayanan sesuai perubahan preferensi dan perilaku konsumen, dengan cara mereview proses bisnis dan memanfaatkan informasi Teknologi secara optimal.

"Tak Lupa, kita akan mereview proses bisnis dan memanfaatkan Teknologi Informasi," pungkasnya.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN

Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.

Baca Selengkapnya
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan
Hore, Pengusaha UMKM Bisa Pinjam KUR Rp500 Juta Tanpa Agunan

Saat ini Kemenkop UKM tengah mengumpulkan data - data calon penerima KUR untuk menilai perilaku mereka dalam bertransaksi.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Menteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya

Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkat Usaha Ayam Kampung, Pemuda Indramayu Ini Sukses Raup Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah
Berkat Usaha Ayam Kampung, Pemuda Indramayu Ini Sukses Raup Omzet hingga Ratusan Juta Rupiah

Pemuda 30 tahun ini sempat merasakan jatuh bangun saat membangun usaha ternak ayam kampung ini.

Baca Selengkapnya
Survei: Mayoritas Generasi Muda Punya Profesi Impian Jadi Entrepreneur
Survei: Mayoritas Generasi Muda Punya Profesi Impian Jadi Entrepreneur

Sebagian besar anak muda masih memiliki pengetahuan dan modal yang minim untuk mengimplementasikan profesi impian tersebut.

Baca Selengkapnya
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera
Anies Buka Data Ketimpangan di Indonesia: 64 Persen Dokter dan 74 Persen RS Ada di Jawa-Sumatera

Berdasarkan data tersebut, membuat masyarakat di wilayah Timur Indonesia kesulitan berobat.

Baca Selengkapnya
Data Kuantitatif adalah Data yang Berbentuk Angka, Ini Penjelasannya
Data Kuantitatif adalah Data yang Berbentuk Angka, Ini Penjelasannya

Penerapan data kuantitatif sangat luas dan memengaruhi berbagai bidang.

Baca Selengkapnya
Pematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur
Pematangan Pokok UU Terkait IKN Disambut Baik Masyarakat Kalimantan Timur

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur di atas 6% saat ini tentu tidak terlepas dari pembangunan IKN yang sedang berlangsung.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional
Ekonomi Kaltim Tumbuh 6,22 Persen di 2023, Lebih Tinggi dari Rata-Rata Nasional

Pertumbuhan ekonomi tahun 2023 didorong oleh capaian kinerja yang positif di seluruh lapangan usaha di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya