Inovasi Digital Penting Agar Pencari Kerja Penuhi Kualifikasi Perusahaan
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyoroti adanya kesenjangan keterampilan (skill gap) antara pemberi kerja yang mewakili kebutuhan industri, dengan para pencari kerja. Menurutnya, disrupsi membuat lapangan pekerjaan saat ini menuntut adanya inovasi digital dari para pencari kerja. Namun, itu cenderung belum terpenuhi 100 persen.
"Masih ada sedikit skill gap antara pencari kerja dengan pemberi kerja, di mana persoalan digitalisasi ini jadi persoalan tersendiri. Banyak perusahaan kita yang sulit mencari pekerja dengan kompetensi digital. Maka kami ingin mengajak kepada masyarakat, kami siap menghadapi digitalisasi," ungkapnya di acara penutupan Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (30/10).
Menanggapi persoalan itu, Kementerian Ketenagakerjaan menyelenggarakan Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2022 selama 3 hari sejak 28-30 Oktober 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Pemerintah ingin memperlihatkan kepada semua masyarakat kesiapan dalam menghadapi tantangan pekerjaan di masa depan.
"Banyak jenis pekerjaan yang hilang, tapi ada jenis pekerjaan yang baru. Maka kita ingin menghadirkan seluruh lembaga pelatihan, terutama lembaga pelatihan yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan," ujar Ida.
Adapun acara tersebut jadi bagian dari Bulan Vokasi yang digelar Kemnaker selama Oktober ini. Gayung bersambut, sebanyak 172 perusahaan turut memberikan sekitar 21.000 lowongan kerja selama Pelatihan Vokasi dan Job Fair Nasional 2022.
"Kenapa kami mengambil bulan Oktober sebagai Bulan Vokasi, karena biasanya para pencari kerja yang jadi fresh graduate dari perguruan tinggi atau dari SMK. Ada di antara mereka yang tidak kuliah dan belum mendapatkan pekerjaan. Jadi bulan-bulan yang baik bagi teman-teman untuk meng-upgrade kompetensinya melalui macam-macam, upskilling dan reskilling," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.
Baca SelengkapnyaSegmen 1 yakni penyampaian visi-misi dan program kerja. Lalu, segmen 2, 3, 4 dan 5 yakni pendalaman visi-misi, dan program kerja.
Baca SelengkapnyaRencana aturan tersebut dapat merugikan industri media digital yang tengah kena disrupsi tiada henti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertemuan itu membahas kerja sama bidang digitalisasi khususnya program pengembangan talenta digital bagi warga nahdiyin.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaDalam era digital saat ini, peran humas menjadi semakin krusial. Penting bagi praktisi humas untuk menguasai teknologi, bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat, pemerintah membutuhkan para pembelajar muda.
Baca SelengkapnyaYuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca SelengkapnyaPertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.
Baca Selengkapnya