Ini strategi pemerintah perbaiki defisit neraca perdagangan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pemerintah akan melakukan sejumlah langkah untuk memperbaiki neraca perdagangan ke depan. Sebab, dalam beberapa bulan terakhir defisit neraca perdagangan Indonesia terus melebar.
"Kita ke depan harus mulai menghidupkan lagi investasi terutama bertujuan ekspor. Tapi sementara itu investasi tetapi perlu waktu. Kita harus mencari jalan mendorong supaya produk yang ada bisa meningkat kembali ekspornya, terutama kelapa sawit," ujarnya di Jakarta, Sabtu (16/6).
Menko Darmin menjelaskan, selain kelapa sawit pemerintah juga tengah mengupayakan agar industri farmasi tidak ketergantungan terhadap impor. Ke depan, meskipun impor industri farmasi besar, pemerintah akan mengupayakan ekspor dari sektor ini dapat ditingkatkan.
"Industri farmasi kita sudah berkembang tapi bahan bakunya masih banyak sekali yang diimpor. Padahal kita belum banyak mengekspor produk farmasi. Produk farmasi kita itu sedikit sekali buat ekspor, hampir semua produk farmasi kita digunakan untuk melayani jaminan kesehatan di Indonesia," jelasnya.
Selanjutnya, selain industri farmasi, industri besi dan baja juga memiliki ketergantungan yang cukup besar terhadap impor. Untuk itu ke depan, pemerintah akan memberikan insentif berupa tax holiday agar kedua sektor ini mampu menghasilkan produk ekspor yang lebih besar.
"Ini adalah industri yang kami beri tax holiday pada waktu sudah ditandatangani peraturan menteri keuangan kira-kira dua bulan yang lalu. Itu kita tahu, kita perlu itu masuk makanya kita beri tax holiday. Supaya apa? Supaya mereka mengembangkan industri hulunya disini," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaBupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Naikkan Dana Peremajaan Sawit Jadi Rp60 Juta Per Hektare
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca Selengkapnya