Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Penyebab Realisasi Anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional Tak Optimal

Ini Penyebab Realisasi Anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional Tak Optimal Ekonom INDEF Aviliani. ©2018 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani, angkat suara terkait rendahnya serapan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencapai Rp677,2 triliun. Menurut dia, belum adanya transformasi birokrasi di kementerian/lembaga terkait membuat PEN sulit disalurkan.

"Kebijakan PEN ini sudah disetujui DPR, di mana nilai anggarannya mencapai Rp600 triliun lebih. Tetapi sampai hari ini realisasinya masih relatif rendah. Karena transformasi out of the box ini tidak terjadi di birokrasi," tegas dia dalam rilis survei nasional via daring, Kamis (23/7).

Aviliani mengatakan salah satu bentuk transformasi birokrasi ialah meninggalkan cara kerja berbasis business as usual. Sebab, di tengah pandemi ini menuntut proses birokrasi yang lebih efektif dan tidak berbelit.

Imbasnya penyaluran program PEN menjadi lebih maksimal. Bahkan, seharusnya di bulan Juli ini realisasi program PEN sudah mencapai 50 persen dari total anggaran. "Namun, program PEN kita baru mencapai 30 persen. Karena level kementerian masih menjalankan business as usual," imbuh dia.

Penyerapan Program PEN Bantu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Oleh karenanya, dia menganggap tak heran jika pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II tahun ini diprediksi mengalami kontraksi. Mengingat sistem business as usual masih diterapkan oleh pemerintah.

Padahal, sambung Aviliani, serapan PEN harus segera terserap demi menunjang belanja pemerintah, agar perekonomian nasional dapat berangsur pulih.

"Makanya pertumbuhan kita di kuartal ini di prediksi negatif. Karena masih pakai sistem business as usual. Kondisi sekarang justru belanja pemerintah yang harus dimaksimalkan," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan

Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya

Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya