Ini Penyebab Pasar Masih Ramai Meski Ada Pandemi Corona
Merdeka.com - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada awal pekan ini disesaki pengunjung meski masih dalam masa pandemi Covid-19. Rata-rata para pengunjung datang untuk berburu baju baru jelang Lebaran Idul Fitri 2021.
Kondisi tersebut mendapat perhatian daru seluruh pihak termasuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta pemerintah provinsi DKI Jakarta. Sebab, kerumunan dikhawatirkan akan membuat Indonesia seperti India.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, masyarakat saat memang masih sulit untuk beralih belanja dari tradisional menuju online. Masyarakat mayoritas masih lebih percaya belanja secara langsung.
"Sebanyak 70 persen bahkan masih berbelanja di pasar tradisional, sisanya belanja di ritel modern atau grosir," ujar Bhima kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (6/5).
Bhima melanjutkan, porsi transaksi online yang digadang-gadang mampu menggeser sistem belanja langsung nampaknya masih belum terlalu besar. Menurut catatan Indef, baru 6 persen belanja online mencakup retail nasional.
"Porsi transaksi e-commerce meskipun meningkat masih dikisaran 5 persen hingga 6 persen dari total retail nasional," jelas Bhima.
Dengan demikian, kata Bhima, peran pasar masih menjadi faktor utama penggerak ekonomi serta konsumsi rumah tangga yang melemah sejak pandemi. "Artinya peran pasar seperti tanah abang tetap krusial sebagai indikator perbaikan konsumsi masyarakat," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaModus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya yakni pinjaman online.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
leksibilitas bekerja dari rumah memfasilitasi keseimbangan kehidupan kerja yang dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaBanyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca Selengkapnya