Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penyebab impor barang konsumsi meningkat versi Sri Mulyani

Ini penyebab impor barang konsumsi meningkat versi Sri Mulyani Menkeu Sri Mulyani di Bea Cukai. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2018 mengalami defisit sebesar USD 1,63 miliar. Angka ini meningkat 34,6 persen apabila dibandingkan dengan impor tahun lalu.

Sementara itu, bila dilihat kenaikan impor dari sektornya, untuk barang konsumsi naik sebesar 25,80 persen yang didominasi oleh impor beras dan daging beku. Sedangkan, sektor barang baku impor naik 10,73 persen.

Sri Mulyani berharap peningkatan impor konsumsi hanya terjadi sementara atau musiman. Mengingat Indonesia akan menghadapi berbagai kegiatan besar seperti masa puasa 2018 dan beberapa kegiatan internasional.

"Untuk komoditas konsumsi yang cukup tinggi saya harap ini sifatnya seasonal. Artinya, ini hanya mendekati lebaran, puasa dan mungkin berbagai event Internasional," ujarnya saat ditemui di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (15/5).

Sri Mulyani menambahkan, ke depan pihaknya berharap peningkatan impor konsumsi dapat diimbangi dengan peningkatan ekspor dari seluruh sektor. "Saya berharap itu (impor konsumsi) bisa di offside atau bisa dikompensasi dengan ekspor kita yang lebih meningkat," jelasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia April 2018 mengalami defisit sebesar USD 1,63 miliar. Di mana hal ini dipicu oleh defisit sektor migas USD 1,13 miliar dan nonmigas sebesar USD 0,50 miliar.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan defisit ini terjadi di luar ekspektasi. Sebab, neraca perdagangan pada Maret 2018 sempat mengalami surplus USD 1,09 miliar. Dia menuturkan defisit ini karena adanya peningkatan impor yang sangat tinggi.

"Saya kira ini yang perlu jadikan perhatian defisit dari migas dan juga non migas," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Selasa (16/5).

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Sri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?

Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran

Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.

Baca Selengkapnya
Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Jelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja

Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik

Sri Mulyani Wanti-Wanti Masyarakat Menengah ke Bawah, Daya Beli Bakal Turun Imbas Harga Pangan Naik

Inflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.

Baca Selengkapnya
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun

Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya