Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan Pertamina dinilai belum tepat waktu hapus Premium

Ini alasan Pertamina dinilai belum tepat waktu hapus Premium Premium habis. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong penerapan bahan bakar minyak (BBM) yang ramah lingkungan, termasuk menggencarkan penggunaan BBM standard Euro 4, agar kualitas udara lebih sehat.

Sesuai amanat Peraturan Menteri (Permen) LHK No 20/Setjen/Kum.1/3/2017 tanggal 10 Maret 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O, Indonesia seharusnya menerapkan standard emisi Euro 4 untuk kendaraan bermotor tipe baru dan yang sedang diproduksi berbahan bakar bensin, mulai 10 Oktober 2018.

Pengamat energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, justru mengatakan bahwa sebaiknya Premium jangan dulu dihapuskan. Sebab, penggunaannya oleh masyarakat masih tinggi.

Upaya untuk menarik Premium dari peredaran nampak dari munculnya Pertalite. Sayangnya, harga Pertalite yang makin tinggi justru menyebabkan perbedaan harga yang jauh antara Pertalite dan Premium. Ini kemudian membuat masyarakat kembali ke Premium.

"Dulu saya setuju Premium dihapus. Ada jangka waktu 2 tahun tahapan yang harus dilalui, termasuk membuat Pertalite jadi sebagai bridging. Tapi kalau Pertalite harganya naik, selisih cukup besar maka tujuan Pertalite sebagai bridging itu gagal. Karena gagal maka dia kembali lagi ke Premium," ungkapnya ketika ditemui, di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (21/4).

"Dulu sudah cukup besar (masyarakat yang beralih) ke Pertalite, harga naik, mereka kembali. Dengan jumlah yang masih cukup besar, maka kalau kemudian (Premium) dihapus, yang terjadi adalah resistensi. Perlawanan yang menimbulkan keresahan sosial," lanjut dia.

Selain itu, dia mengatakan kilang milik Pertamina pun belum mampu menghasilkan BBM berstandard Euro 4. Jika demikian, maka penggunaan Euro 4 malah mengharuskan impor makin tinggi.

"Kalau tidak semua impor. Kalau begitu tidak ada artinya. Atas nama Euro 4, valuta asing kita habis, rupiah kita lemah, hanya semata-mata Euro 4. Saya rasa itu tidak benar juga," tegas dia.

"Kebutuhan jadi besar kan. Dengan dihapus Premium orang akan pindah, maka ini membengkak. Jadi sejauh mana Pertamina mampu menyediakan yang diolah dari kilangnya sendiri," imbuhnya.

Oleh karena itu, menurut dia, pergantian direksi di tubuh Pertamina yang baru saja dilakukan juga harus berkonsentrasi pada persoalan ini.

"Saya berharap kalau Bu Nicke yang menggantikan, maka dia harus membuat action plan. Kemudian di lakukan, supaya 2021 dihapus Premium, tapi kita tidak perlu impor. Karena bisa diolah sendiri," ujar Fahmy.

Direksi Pertamina yang baru harus mulai dari awal action plan yang berisi tahapan peralihan penggunaan BBM. "Euro 4 itu kan (targetnya) 2021. Tapi harus ada blue print yang atur tahapan. Misalnya harga Pertalite diturunkan sama dengan Premium. Agar dia (konsumen) pindah (ke Pertalite). Setelah berhasil 90 persen, Pertalite dengan Pertamax harus ada bridging juga, sehingga akan pindah dengan sukarela," jelas dia.

Penataan harga juga harus dilakukan agar masuknya BBM jenis baru dengan stabdard Euro 4 bisa efektif. Sebab, jika harganya tetap tak dapat dijangkau masyarakat, maka penggunaan Euro 4 tetap rendah.

"Itu (Harga BBM) harus ditata kembali. Misalnya Pertalite diturunkan atau bisa sebaliknya Premium dinaikan, bisa saja seperti itu. Tapi yang penting disparitas harga tidak terlalu lebar sehingga mendorong konsumen secara sukarela pindah. Kalau disparitas tinggi, Rp 1.450 (Perbedaan harga Pertalite dan Premium). Saya berpikir kembali lagi ke Premium," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini

Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini

Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.

Baca Selengkapnya
Pertamina Cek Kesiapan Satgas RAFI, Pastikan Pasokan, Kualitas dan Kuantitas Produk

Pertamina Cek Kesiapan Satgas RAFI, Pastikan Pasokan, Kualitas dan Kuantitas Produk

Pertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali

Jelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali

Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya
Tahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini

Tahun Baru 2024 Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftarnya di Sini

Di awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya
Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru

Tuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru

Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.

Baca Selengkapnya