Ini 10 Perusahaan Senjata Terbesar di Dunia, Nilai Penjualan Tembus Rp 633 Triliun
Merdeka.com - Tak dipungkiri lagi, Amerika Serikat menjadi negara terbesar yang menjual persenjataan di dunia. Tempat kedua disusul oleh Rusia dan untuk pertama kalinya, sebuah perusahaan Rusia muncul di 10 besar perusahaan senjata terbesar bersama perusahaan-perusahaan Eropa dan Amerika.
Pada 2017, penjualan senjata dari 10 perusahaan Rusia berjumlah USD 37,7 miliar atau Rp 531.94 triliun (Kurs USD 1 = Rp 14.110).
Dikutip dari CNBC, pada 2017 penjualan senjata dari 100 perusahaan teratas di dunia berjumlah USD 398,2 miliar atau setara Rp 5.612 triliun. Angka ini naik 2,5 persen dari 2016 dan tahun ketiga pertumbuhan industri.
Namun angka ini belum termasuk China karena kurangnya data yang tersedia. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya pengadaan senjata di Amerika Serikat dan Rusia.
Berikut ini daftar ke 10 perusahaan senjata terbesar di seluruh dunia berdasarkan penjualannya:
1. Lockheed Martin (Amerika Serikat)
Pada 2017, perusahaan terbesar ini berhasil menghasilkan penjual USD 44,9 miliar atau setara Rp 633,53 triliun. Angka ini naik 8,3 persen dari 2016. Tahun ini, Lockheed Martin mendapatkan kedua kontrak senjata hipersonik baru Pentagon dan melanjutkan pengiriman jet tempur F-35, senjata termahal di Amerika.
2. Boeing (Amerika Serikat)
Meskipun berada di tempat kedua, Boeing berhasil melakukan penjualan sebesar USD 26,9 miliar atau setara Rp 379,73 triliun. Tidak hanya itu saja, pada 2018 Boeing masih mengantongi sejumlah kontrak Pentagon yang bernilai besar. Misalnya seperti pada September, Boeing mendapatkan lebih dari 20 kontrak dengan total USD 13,7 miliar atau setara Rp 193,39 triliun.
3. Raytheon (Amerika Serikat)
Raytheon menjadi perusahaan peluru kendali terbesar di dunia dan memimpin dalam sistem pertahanan rudal. Selain itu, perusahaan ini juga menjadi pusat rudal balistik Eropa. Selain Eropa, Raytheon's Patriot system juga digunakan oleh sembilan negara lain. Perusahaan ini dapat menjual 2 persen lebih banyak pada 2017 dibanding 2016, total USD 23,9 miliar atau setara Rp 337,38 triliun.
4. BAE System (Inggris)
BAE Systems tetap menjadi produsen senjata terbaik di Inggris dengan total penjualan USD 22,9 miliar atau setara Rp 323,26 triliun. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan 3,3 persen dalam penjualannya di tahun 2017. Hampir 30.000 dari 83.000 karyawan BAE bekerja untuk anak perusahaan Amerika.
Musim panas lalu, perusahaan ini memenangkan kontrak Korps Marinir AS untuk membangun kendaraan tempur amfibinya. Kontrak tersebut diperkirakan berjumlah USD 1,2 miliar atau setara Rp 16.93 triliun.
5. Northrop Grumman (Amerika Serikat)
Northrop Grumman mengalami peningkatan 2,4 persen pada penjualan 2017 dengan total USD 22,4 miliar atau setara Rp 316,2 triliun. Pada Juni, perusahaan ini mengakuisisi pembuatan roket Orbital ATK senilai USD 7,8 miliar atau Rp 110,1 triliun. Kesepakatan ini memungkinkan Northrop untuk memperluas pijakannya di pasar luar angkasa, di mana Orbital ATK memainkan peran dominan.
Selain itu, pada Oktober, Angkatan Udara AS memberi Northrop Grumman USD 792 juta untuk mengembangkan prototipe sistem peluncuran domestik dan diharapkan OmegA Roketnya akan selesai pada 2024.
Silakan Klik Selanjutnya
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maskapai dengan Gaji Pramugari Tertinggi di Dunia, Ada yang Sampai Rp1,8 Miliar
Industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang kerap jadi incaran.
Baca Selengkapnya15 Pasar Jalanan Tertua di Dunia, Ada yang Sudah Berdiri Ribuan Tahun Lalu
Banyak sekali pasar jalanan di seluruh penjuru dunia yang sudah berdiri sejak ribuan tahun lalu. Yuk, simak pasar jalanan apa saja yang paling tua di dunia!
Baca SelengkapnyaKasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaJalan Sukses Tak Ada yang Tahu, Ibu ini Raup Omzet Jutaan Rupiah Berbekal Resep dari Brosur Panci
Setiap salat, ibu ini selalu berdoa agar cita-citanya memiliki sebuah bisnis dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaWas-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaSyarat Pemilu di Indonesia, Lengkap Beserta Kategori Pemilih
Syarat menjadi pemilih dalam Pemilu penting diketahui setiap warga negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya