Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ingin Lolos Wawancara Kerja, Coba 5 Tips Ini

Ingin Lolos Wawancara Kerja, Coba 5 Tips Ini Ilustrasi wawancara kerja. ©2012 Shutterstock/Kzenon

Merdeka.com - Berkerja di perusahaan berskala besar adalah impian bagi banyak orang. Ini karena adanya peluang untuk memperoleh pendapatan tinggi hingga tersedianya jenjang karir.

Meski begitu, setiap calon karyawan diharuskan untuk mengikuti rangkaian seleksi agar lolos menjadi karyawan. Adapun, salah satu rangkaian seleksi yang paling ditakuti calon karyawan adalah tahap wawancara.

Tahap wawancara kerja sendiri merupakan salah satu rangkaian terpenting yang akan menentukan masa depan karier Anda. Pada tahap ini juga akan ada diskusi yang menentukan keseluruhan tanggung jawab kerja, ketentuan kontrak kerja, sampai pembicaraan mengenai gaji.

Untuk itu, Anda perlu menyiapkan sejumlah informasi penting terkait perusahaan hingga ketrampilan diri agar dapat meyakinkan perekrut. Berikut lima tips agar Anda bisa lolos wawancara kerja, dikutip JobStreet:

1. Mencari informasi menyeluruh tentang perusahaan

Melansir dari laman jobstreet, Kamis (20/10), Perlu diketahui, perekrut akan mengutamakan kandidat yang menunjukkan kepribadian, sikap, dan nilai yang sesuai dengan perusahaan. Perekrut akan menentukan apakah aspek-aspek tersebut akan cocok dengan tujuan perusahaan.

Untuk itu, penting bagi Anda mengunjungi website perusahaan tersebut untuk mempelajari visi dan misi perusahaan, nilai-nilai yang diutamakan oleh perusahaan dan pegawainya, hingga cara kerja keseluruhan bidang industri perusahaan tersebut.

"Jika Anda memiliki kecocokan dengan berbagai aspek tersebut, peluang untuk lolos ke tahap wawancara kerja akan semakin terbuka lebar," tulis JobStreet.

2. Hadir 30 menit sebelum wawancara dimulai

Langkah selanjutnya, Anda perlu hadir lebih awal sebelum sesi wawancara lebih dari waktu yang telah dijadwalkan. Adapun, estimasi waktu yang ideal berkisar 30 menit sebelum wawancara dimulai.

Dengan hadir lebih awal, Anda akan memiliki cukup waktu untuk menenangkan diri agar tidak gugup dan merapihkan pakaian agar tidak kusut. Selain itu, hadir lebih awal juga akan memberi kesan baik karena membuat perekrut menunggu kehadiran Anda.

3. Menunjukkan rasa percaya diri

Pastikan Anda menunjukkan sikap yang menggambarkan aura positif dan percaya diri di hadapan perekrut. Bahasa tubuh hingga sikap Anda ketika berbicara dapat menentukan penilaian perekrut terhadap dirimu.

Misalnya, Anda dapat menyapa atau memberi salam ketika masuk ruangan, kemudian duduk dengan posisi tegak, namun tidak terlalu kaku atau tegang. Perhatikan cara berbicara serta bersikaplah dengan sopan dan profesional.

Jangan sampai Anda berbicara dengan nada yang memaksa, atau terkesan ragu-ragu ketika menjawab setiap pertanyaan. Pastikan juga untuk menunjukkan antusiasme dalam menjawab, buktikanlah bahwa Anda adalah talent yang tertarik dan siap berkontribusi untuk tumbuh kembang perusahaan melalui posisi pekerjaan ini.

4. Pastikan menjawab dengan jujur dan jelas

Saat sesi wawancara berlangsung, Anda harus memberikan jawaban yang jujur dan jelas. Artinya, tidak diperkenankan menjawab hanya dengan kata 'ya' atau 'tidak'.

Untuk itu, Anda harus memberikan informasi atau penjelasan tambahan yang berhubungan dengan pertanyaan yang diajukan. Contohnya, jika perekrut menanyakan kemampuan teamwork Anda, maka berikanlah informasi tambahan seperti pendapatmu tentang teamwork yang ideal, pengalamanmu bekerja sama dengan rekan kerjamu, serta pencapaian yang Anda dapatkan dari kerja sama tersebut.

"Dengan memberikan jawaban yang jujur sesuai dengan pengalaman yang kamu miliki beserta contohnya, perekrut akan lebih mudah mendapatkan gambaran jelas dari maksud keseluruhan jawabanmu," ungkap JobStreet.

5. Jangan menjawab pertanyaan jika belum mengerti

Jika perekrut menyebutkan pertanyaan yang tidak Anda mengerti, cobalah untuk tidak panik dengan asal menjawab pertanyaan tersebut. Maka, pikirkan secara baik maksud pertanyaan itu dengan perlahan sebelum menjawabnya.

Jangan takut untuk berinisiatif bertanya kembali kepada perekrut apakah pertanyaan yang dimaksud sesuai dengan pemahamanmu. Sehingga, Anda dapat memberikan jawaban dengan baik sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan oleh sang perekrut.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP