Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inflasi Januari 0,62 persen dipicu harga beras, Mendag Enggar sebut stok kurang

Inflasi Januari 0,62 persen dipicu harga beras, Mendag Enggar sebut stok kurang Enggartiasto Lukita. ©2017 Merdeka.com/Desi Aditia Ningrum

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi di Januari 2018 sebesar 0,62 persen. Angka tersebut juga tercatat sebagai inflasi tahun kalender di 2018. Sementara itu, inflasi secara year on year (yoy) tercatat sebesar 3,25 persen.

Inflasi Januari dipengaruhi oleh naiknya sejumlah harga komoditas seperti beras yang memberi andil terhadap inflasi sebesar 0,24 persen. Kemudian disusul oleh daging ayam ras 0,07 persen, ikan segar 0,05 persen, cabai rawit 0,04 persen, dan cabai merah 0,03 persen dan beberapa sayuran 0,01 persen.

Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kenaikan harga beras terjadi lantaran kekurangan suplai.

"Kenapa coba harga naik? (Ada kekurangan suplai). Ya sudah benar. Ngapain lagi," kata Mendag Enggar di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/2).

Mendag pun tengah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga stabilisasi harga dengan mengisi pasokan beras, supaya harga dapat segera terkendali. "February insya Allah lah (harga terkendali). Kita berbagai upaya stabilisasi harga. Kita isi dengan pasokan," ujarnya.

Kemendag juga akan merumuskan harga telur dan daging agar ada jarak, karena kedua pangan itu sempat mengalami kenaikan.

"Kemarin drop jauh sekali telur sama ayam. Kita mau rumuskan ada range harga, jadi within the range. Gak boleh turun ke bawah tapi jangan terlalu naik ke atas. Tapi gak bisa hanya telur aja. Telur harus bicara DOC-nya, pakannya, jagungnya. Itu satu kesatuan. Makanya kemarin kita bicara denan Kementan,"tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Stok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.

Baca Selengkapnya
Februari 2024, Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun 1,54 persen Dibanding Februari 2023
Februari 2024, Tingkat Pengangguran di Jakarta Turun 1,54 persen Dibanding Februari 2023

Pengangguran turun sebesar 1,54 persen poin dibandingkan Februari 2023

Baca Selengkapnya