Indosat Terbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp3,38 Triliun
Merdeka.com - Manajemen PT Indosat Tbk (ISAT) akan menerbitkan surat utang senilai total Rp3,38 triliun. Surat utang ini terdiri atas obligasi sebesar Rp2,59 triliun dan sukuk senilai Rp794 miliar.
Melansir dari keterbukaan informasi BEI, Sabtu (6/7), obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap II Tahun 201 bnb9 yang merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III ISAT dengan target dana Rp 7 triliun terdiri atas empat seri.
Obligasi seri A senilai Rp1,11 triliun memiliki tenor 370 hari dengan tingkat bunga 8,25 persen per tahun dan Obligasi Seri B senilai Rp1,33 triliun dengan bunga 9 persen per tahun berjangka waktu tiga tahun.
Sedangkan Obligasi Seri C senilai Rp67 miliar berjangka waktu lima tahun berbunga 9,25 persen per tahun, serta obligasi seri D Rp75 miliar dengan bunga 10 persen per tahun dan berjangka waktu sepuluh tahun.
Selain obligasi, ISAT juga akan menerbitkan sukuk ijarah dalam empat seri. Seri A sebesar Rp310 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp25 miliar dan berjangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Seri B sebesar Rp60 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp5,4 miliar dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Seri C sebesar Rp104 miliar dengan cicilan imbalan ijarah Rp5,4 miliar dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.
Selanjutnya, sukuk Seri D senilai Rp20 miliar dengan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp2 miliar dengan jangka waktu 10 tahun sejak tanggal emisi.
Menurut manajemen ISAT, bunga obligasi dan cicilan imbalan ijarah akan dibayarkan setiap tiga bulan terhitung sejak tanggal penerbitan emisi yaitu tanggal 17-18 Juli 2019 mendatang.
Rencananya, dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk ISAT ini untuk melakukan refinancing atas beberapa pinjaman dari perbankan. Selain pinjaman bank, manajemen ISAT juga akan menggunakan dana itu untuk melunasi obligasi serta sukuk yang telah diterbitkan sebelumnya.
Manajemen ISAT mengatakan, penawaran umum obligasi dan sukuk ini tersebut tidak ada penjaminan khusus. Namun, ISAT akan menjadikan seluruh harta kekayaannya baik barang bergerak maupun tidak bergerak untuk dijaminkan.
Obligasi tersebut sudah mendapat peringkat Id-AAA dan Id-AAA syariah untuk sukuk ijarah dari Lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Sumber: Liputan6
Reporter: Bawono Yadika Tulus
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indosat Raih Pendapatan Rp 51,2 Triliun sepanjang 2023
Dua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.
Baca SelengkapnyaIndosat Buka Suara soal Gangguan Layanan yang Buat Pengguna Marah
SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchinson, Steve Saerang menyampaikan, saat ini, layanan data Indosat sudah kembali normal sepenuhnya.
Baca SelengkapnyaTambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Bangga! Satelit Telekomunikasi Milik Telkom Segera Meluncur
Satelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca Selengkapnya4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Sempat Lolos OTT, KPK Buka Suara
OTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaMengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca SelengkapnyaGagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan
Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca Selengkapnya