Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Terancam Harus Impor Mineral & Batubara Jika Tak Lakukan Kebijakan Ini

Indonesia Terancam Harus Impor Mineral & Batubara Jika Tak Lakukan Kebijakan Ini tambang. shutterstock

Merdeka.com - PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum)‎ sebagai induk usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan mengkhawatirkan kondisi cadangan mineral dan batubara (minerba) Indonesia. Sebab itu eksploitasi komoditas tersebut harus dilakukan dengan bijak.

Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebutuhan sumber daya mineral dan batubara Indonesia akan meningkat ke depannya, seiring dengan kemajuan hilirisasi sektor pertambangan dan pemanfaatan komoditas tersebut di dalam negeri‎. komoditas tersebut di antaranya batubara,

Saat ini perusahaan tambang batubara PT Bukit Asam memproduksi 25 juta ton batubara per tahun. Dalam 5 tahun ke depan kebutuhan batubara dalam dari perusahaan tersebut meningkat. Sebanyak 11 juta ton per tahun untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) serta 11 juta ton untuk hilirisasi batu bara menjadi gas (Dimetil Ether/DME) dan syntentic. Fasilitas tersebut membutuhkan keberlanjutan pasokan batubara selama 30 tahun.

"Akibatnya dalam 5 tahun ke depan yang tadinya ekspor 25 juta ton batubara, kita akan serap 24 juta ton dari ore untuk diubah jadi listrik dan ubah jadi gas dan methanol," tuturnya.

Budi melanjutkan, untuk komoditas nikel, saat ini ekspornya sudah mendekati 3 juta ton per tahun. Sementara jika ingin membangun pabrik stainless di dalam negeri membutuhkan pasokan nikel 5 juta ton per tahun dan pabrik baterai butuh 15 juta metric ton per tahun.

"Jadi kita butuh 20 juta ton per tahun," tuturnya.

Menurut Budi, agar pemanfaat komoditas tersebut berlangsung lama dan infrastruktur hilirisasi tetap beroperasi, maka perlu adanya kebijakan eksplo‎itasi komoditas mineral. Jika tidak, infrastruktur tersebut akan ketergantungan pasokan bahan baku dari impor.

"Cadangan kita jangan semua dijual sebagai batu. Kalau dihabiskan sekarang, memang uang dapat sekarang tapi anak cucu kesulitan cari batubara untuk pembangkit listrik," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
Gelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata

UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Disangka, Daerah di Indonesia Ini Simpan Harta Karun 5 Miliar Barel Minyak Bumi
Tak Disangka, Daerah di Indonesia Ini Simpan Harta Karun 5 Miliar Barel Minyak Bumi

Menurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke
Usai Libur Lebaran, Mentan 'Tancap Gas' Cetak Sawah 500 ribu Ha di Merauke

Merauke memiliki potensi pertanian yang besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya di Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024
Dirut Bulog: Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia di Awal Tahun 2024

Bayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.

Baca Selengkapnya
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri
Kondisi Timur Tengah Memanas, Pemerintah Siapkan Langkah Ini untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

Pemerintah berupaya menyiapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk menjaga sektor industri.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya