INDF Raih Kredit Sindikasi Perbankan Refinancing Obligasi Jatuh Tempo 2019
Merdeka.com - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan melakukan pembiayaan kembali obligasi yang telah jatuh tempo (refinancing) melalui pinjaman bank pada tahun ini. Perusahaan memiliki surat utang yang akan jatuh tempo pada tanggal 13 Juni 2019. Obligasi senilai Rp 2 triliun itu bernama obligasi Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014.
Direktur INDF, Thomas Tjhie, mengatakan sudah ada beberapa bank yang akan memberikan pinjaman untuk melunasi utang perusahaan di tahun ini. Namun, manajemen masih enggan mengungkapkan beberapa bank tersebut.
"Pendanaan untuk obligasi jatuh tempo itu, kita sudah dapat dari beberapa bank. Tapi kita belum bisa sebutkan bank-bank tersebut terlebih dahulu," ujarnya di Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jakarta, Rabu (29/5).
Dia menambahkan, dana untuk merefinancing obligasi yang jatuh tempo itu juga sudah siap dari sindikasi pemberi kredit itu. "Dananya juga sudah siap untuk melunasi obligasi di bulan Juni," kata dia.
Dia pun menegaskan, rencana Indofood untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun untuk melunasi utang jatuh tempo resmi dibatalkan. "Kami tunda terbitkan obligasinya sampai situasi pasar kondusif," ucapnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia resmi meluncurkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dalam berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaDua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.
Baca SelengkapnyaDadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca SelengkapnyaKepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca Selengkapnya