Impor jagung 600 ribu ton, Bulog sebut untuk stabilisasi harga ayam
Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) bakal mengimpor jagung sebanyak 600 ton pada akhir Maret. Komoditas itu merupakan bahan baku pakan ternak.
Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menjelaskan pasokan Jagung seret bakal mendongkrak harga pakan ternak. Pada akhirnya, itu bakal mengerek naik harga ayam dan telur.
"Penugasan ini bukan untuk cari untung, tapi untuk stabilisasi. Kita tahu harga jagung naik ke atas, diikuti naiknya harga ayam dan telur, ini membebani masyarakat," ujarnya dalam paparan kinerja Bulog di kantornya, Jakarta, Kamis (21/1).
Djarot mengatakan pihaknya tak bisa mengandalkan pasokan jagung lokal yang baru akan panen sekitar Mare-April. Sementara, masyarakat tak bisa menunggu selama itu, mengingat ayam dan telur sudah menjadi konsumsi harian.
"Karena belum ada panen jagung, Bulog harus impor," ujarnya.
"Prioritas penjualan jagung ke usaha kecil menengah dan peternak rakyat. Hari ini kami undang mereka untuk diskusi. Akhir bulan ini kapal yang membawa jagung mulai masuk secara bertahap sampai akhir Maret."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaUpaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap menjelang Natal dan Tahun Baru, harga bahan pangan akan stabil.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaSelain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca Selengkapnya